TIDORE, KoranMalut.Co.Id - Kampanye damai yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tidore pada tanggal 26 September 2020 d...
TIDORE, KoranMalut.Co.Id - Kampanye damai yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tidore pada tanggal 26 September 2020 dihalaman depan kantor KPU beberapa waktu lalu., Jumat, (09/10/2020).
Pasangan calon (Paslon) AMAN diduga telah melakukan pembohongan publik pada sejumlah Kelurahan yang berada di daerah pegunungan.
Hal ini disampaikan salah satu warga Kelurahan Topo, Faisal Anwar mengatakan." Kami di Kelurahan Topo ini sampai saat ini belum menikmati air bersih, silahkan di cek. Ungkapnya.
Ini justru bertolak belakang dengan apa yang disampaikan Wakil Walikota disaat acara kampanye, dikutip dari pernyataan Wakil Wali Kota."Perlu dilihat 10 Tahun yang lalu, Kota Tidore Kepulauan nikmati air bersih cuma hanya berada diposisi Kota Tidore Kepulauan yaitu: dipusat Soasio sampai di Goto. Tapi hari ini, kita saksikan bersama dipegunungan semua sudah mendapatkan air bersih sampai ke pulau Maitara".
Faisal Bilang."Maksud Pak Wakil bilang dipegunungan ini pegunungan yang mana? Kami di Kelurahan Topo masuk kategori Kelurahan yang berada pada pegunungan dan kami ini masih bergantung pada air hujan, jika musim kemarau tiba, kami hanya bergantung pada air dari kelurahan tetangga yakni kelurahan Soadara. Yang di angkut dari sebuah mobil tengki, mobil tengki ini pun bantuan dari pemerintah sebelumnya.
Lanjut Opo." Kami berharap pak wakil tak sekedar bicara, ini adalah pembohongan publik karena pak wakil sampaikan didepan publik dan saya sampai sekarang masih menyimpan buktinya berupa video. Tutupnya.**(red/km).
Tidak ada komentar