TOBELO. KoranMalut.Co.Id - Saat mendengar adanya tuduhan indikasi bagi bagi uang saat pendaftaran Bapaslon Frans Manery Muhlis Tapi Tapi (F...
TOBELO. KoranMalut.Co.Id - Saat mendengar adanya tuduhan indikasi bagi bagi uang saat pendaftaran Bapaslon Frans Manery Muhlis Tapi Tapi (FM Mantap) di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halut lansung dibantah oleh Ketua Tim Pemenangan FM Mantap Samsul Bahri Umar. Ia menyebut tuduhan itu tidak benar, bahkan itu hanya prosesi adat berupa uang tombo.
"Saya membantah jika itu disebut bagi bagi uang, sebab itu, hanya berupa adat tombo orang Tobelo Galela, jadi itu hanya tomboh, bukan indikasi Mony Politik," Bantah Samsul.
Menurut ia, Pernyataan Bawaslu Malut Hi Masita berupa tuduhan indikasi bagi bagi uang itu tidak benar. Sebab itu bukan pembagian uang, tapi prosesi adat Togale saat musik adat tide tide dan Cakalele harus ada saro atau tombo," Saya sudah tanya kepada Bendahara Tim dan itu, bukan bagi bagi uang yang indikasi Mony Politik, tapi itu hanya berupa adat, bahkan Tombo itu hanya kepada 10 orang yang tepat saat musik tide dan Cakalele," Ujarnya.
Ia menegaskan, Bahwa Bawaslu dan terkesan berlebihan membuat pernyataan itu dengan membesar besarkan melalui media. Seharusnya Bawaslu fokus juga pembagian sembako timses Bapaslon Joel Wogono Said Badjak (Joel Said) yang jelas menempelkan Lebel kandidat saat pembagian sembako ke Masyarakat," Bawaslu jangan hanya membesar besarkan ke FM Mantap, tapi yang lebih jelas pelanggaran itu Timses JOS saat bagi bagi sembako, sesuai pernyataan Ketua Bawaslu Halut," Akhirinya.(red/km)
Tidak ada komentar