TOBELO. KoranMalut.Co.Id - Masyarakat Desa MKCM, Kecamatan Tobelo, kabupaten Halmahera Utara (Halut) Kamis (02/07) gelar aksi tolak Gelang...
Masa dengan tegas menolak lokasi GOR dijadikan tempat karantina bagi karyawan PT. Nusa Halmahera Minerals, (PT. NHM) yang reaktif rapid test. Warga bahkan menutup pintu masuk menuju lokasi karantina dengan menggunakan batang pohon.
Markus salah satu warga Desa MKCM kecamatan Tobelo yang turut serta dalam aksi penolakan tersebut mengatakan dirinya kaget dan panik saat mendengar informasi adanya warga reaktif rapid test yang dikarantina di GOR yang baru selesai di bangun tersebut,“Saya Kaget, dengar informasi pasien reaktif COVID-19 dikarantina di GOR, Alasan penolakan Kami masyarakat yang pertama adalah kami takut, panik dengan virus ini kemudian jalur itu merupakan jalan bagi warga menuju kebun, bahkan warga juga sering melaksanakan olahraga di lokasi sekirar GOR," kata Markus.
Dirinya juga mengaku bahwa sejauh ini, tidak ada komunikasi dan koordinasi berjenjang antara pemerintah di tingkat kecamatan, pemerintah tingkat desa dan masyarakat soal penempatan pasien karantina di GOR itu. “Yang berikut lagi tidak ada komunikasi tingkat koordinasi antara pemerintah mulai dari camat dan desa untuk kami masyarakat. Tidak ada,” tegasnya.
Sementara di tempat terpisah, Tim Gugus Tugas (Gustu) Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Halmahera Utara melaksanakan rapat di kantor BPBD Halut dipimpin Asisten III, Yudihart Noya. Untuk membahas penolakan warga terhadap penolakan warga MKCM.
Rapat tersebut juga di hadiri kepala desa MKCM, Frangky Kealian, dan aparat terkait.
Sebelumnya, diberitakan Tim Gugus Tugas (Gustu) Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Halmahera Utara mengantisipasi penambahan pasien positif Covid-19), tengah mempersiapkan tempat alternatif, pasalnya tempat karantina di Halut sudah mulai penuh.
Kepala Pelaksana BPBD Halut, Abner Manery yang juga merupakan salah satu Tim Satgas Covid-19 Halut mengatakan untuk mengantisipasi adanya penambahan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 maka gedung Gelanggang Olahraga (GOR) dijadikan tempat Karantina. "Sementara dibuat sekat untuk 60 tempat tidur sebagai antisipasi adanya penambahan pasien yang terpapar virus Corona," jelas Abner manery kepada sejumlah Wartawan, Selasa (30/6/2020).
Menurut Abner, untuk mempersiapkan tempat karantina bagi penambahan pasien Corona ditergaetkan selama 3 hari sudah harus rampung. "Sesuai arahan Bupati dalam waktu 3 hari harus sudah disiapkan. Saat ini sudah masuk dalam hari kedua. Dipastikan hari ketiga semuanya sudah disiapkan," katanya.
(Red/km)