Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Petahana, Klaim Kantongi Sembilan Rekom Parpol

TOBELO. KoranMalut.Co.Id - Ekalasi politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Halmahera Utara (Halut) lebih menguntungkan pihak Petah...

TOBELO. KoranMalut.Co.Id - Ekalasi politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Halmahera Utara (Halut) lebih menguntungkan pihak Petahana Frans Manery Muhlis Tapi Tapi (FM Mantap). Hal ini setelah FM Mantap mengklaim mengantongi sembilan SK Rekomendasi Partai politik (Parpol) sebagai kendaraan politik. Klaim petahana itu berpotensi hanya melawan Kotak Kosong. Selasa, (07/07/20).
     
Pasalnya, klaim mengantongi sembilan SK Rekomendasi Parpol itu, tidak menyurutkan niat FM Mantap untuk memburu tiga Parpol yang tersisa yakni PKB, PDIP dan Berkarya. Tentunya klaim FM Mantap itu, Bakal menggugurkan niat Pasangan Calon (paslon) yang lain seperti, Joel Wogono Said Badjak (Joel Said), dan Haryanto Tantry Kasman H Ahmad (Cun Kasman) pada Pilkada Halut tahun ini.
   
Muhlis Tapi Tapi mengakui saat ini FM Mantap telah mengantongi enam SK rekomendasi Parpol yakni Nasdem, PKPI, PAN, Demokrat, Hanura, dan Gerindra, sementara tiga Parpol tinggal penyerahan SK rekom oleh DPP Partai yakni PPP, Golkar, dan Perindo, dengan jumlah 18 kursi. Tersisa tinggal tinggal partai PKB, PDIP dan Berkarya. Bahkan dari sisa tiga Partai itu, FM Mantap masih tetap memburu rekomendasi PDIP," Kami juga diusulkan ke DPP PDIP dalam penjaringan, jadi kami masih optimis mendapatkan PDIP," Ujarnya.
   
Menurut ia, Jika PDIP suda merapat ke FM Mantap maka tersisa hanya empat kursi dari dua Parpol Berkarya dan PKB, tentunya suda tidak memenuhi syarat dalam ketentuan pendaftaran di KPU, maka hanya ada melawan kotak kosong pada Pilkada tahun ini. Namun jika PDIP dan PKB serta Berkarya berkoalisi mengsung satu paslon, Paslon tersebut punya peluang melawan FM Mantap pada Pilkada kali ini," jika PKB mengusung ke salah satu Paslon partai apa yang menjadi koalisi untuk memenuhi syarat dalam pencalonan, sebab kami suda kantongi 9 SK rekomendasi Parpol,", tuturnya.**(red/km)