HALSEL. KoranMalut.Co.Id - Kebanyakan toko di sejumlah daerah di kecamatan kayoa saat ini tidak lagi memiliki stok beras untuk dijual ke ...
Bhabinkamtibmas wilayah Desa Guruapin Brigpol Abdul Haris Alhaddad kepada media ini mengatakan, masyarakatnya kini mengeluh soal langkanya stok beras yang terjadi di Desa Guruapin.
"Kini masyarakat saya sudah mulai mengeluh akibat seluruh toko yang ada di Desa Guruapin sudah tidak lagi menjual beras bahkan, ada sejumlah rumah, berasnya sudah mulai habis" Ungkapnya.
Menurut salah satu penjual beras mengaku, beras yang biasa dibeli di kota Ternate terahambat menyusul penutupan akses laut oleh pemerintah kabupaten Halmahera Selatan.
"Stoknya habis, Biasanya setiap hari dikirim. Tapi sejak ditutupnya akses laut ini semua kosong, tidak ada kiriman karena akses laut ditutup. kalau bisa dibuka dulu untuk pengadaan logostik karena sekrang sudah krisis." kata salah satu pemilik kios sembako Hi. Unnu Bolo.
Staf Syahbandar Kecamatan Kayoa, Irfan Muhammad mengatakan, penutupan akses laut diperpanjang hingga tgl 5 juni mendatang.
Selain Very, Semua kapal laut maupun speed boat tidak diizinkan dari, dan ke luar wilayah Halsel sesuai dengan surat edaran Bupati No 360/67/satgas/V/2020 tentang perpanjanagn pembatasan sementara kabupaten halsel dalam rangka percepatan penanganan penyebaran Corona Virus (Covid-19). Ujarnya.
Dari pantauan media ini, Sejumlah masyarakat harus mencari beras di kecamatan kayoa selatan menggunakan ketinting dengan harapan, masih ada pedagang yang menjual beras dan bahan pokok lainnya.
Untuk diketahui Bukan hanya beras, sejumlan bahan pokok lainya juga kini sudah langka.**(hhk)