Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Tak Miliki Tenda, Tim Medis Di Pelabuhan Feri Gorua Gunakan Tempat Jualan Masyarakat

TOBELO. KoranMalut.Co.Id - Tim yang tergabung dari Puskesmas, PMI, Perhubungan, KKP dan TNI/Polri di pelabuhan Ferry Gorua mempertanyakan...

TOBELO. KoranMalut.Co.Id - Tim yang tergabung dari Puskesmas, PMI, Perhubungan, KKP dan TNI/Polri di pelabuhan Ferry Gorua mempertanyakan penyediaan sejumlah peralatan seperti tenda dan penerangan dari Satuan Gugus Tugas (Satgas) Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Halmahera Utara (Halut). Akibatnya, ketika hujan dan tiba malam hari dalam mengecek kesehatan penumpang kapal, tim harus mengalami kesulitan dan terpaksa menggunakan tenda jualan milik masyarakat, serta menggunakan senter sebagai penerangan. Rabu, (15/04/2020).

Sekretaris PMI Halut, Arman Rahman Tj menyebutkan harusnya tim Satgas Halut memikirkan lingkungan dan memikirkan tenda maupun apa yang menjadi kebutuhan dalam pelayanan. "Kami mengamati selama ini, tim Satgas hanya melihat saja. Harusnya, jangan menunggu tetapi menyiapkan segala sesuatu untuk menghadapi hal terburuk," jelasnya kepada wartawan di pelabuhan Ferry Gorua, Rabu (15/04/).

Selain itu, lanjut Arman, parkiran di pelabuhan dan tenda setiap posko untuk pelayanan harus diatur sehingga dalam menghadapi hujan, tim tidak mengalami kesulitan. "Ketika hujan seperti ini maka kita kewalahan dan menggunakan tenda-tenda milik masyarakat. Kami tentunya juga sangat merasa terganggu, begitupun masyarakat pemilik tenda pastinya merasa terganggu," keluhnya.

Menurutnya, situasi seperti yang dirasakan tim di pelabuhan sudah disampaikan ke Satgas Covid-19 Halut. Namun lebih mempermudah terkait dengan pelayanan maka perlunya keterlibatan instansi terkait sehingga tenda-tenda yang dimiliki instansi Pemkab dapat dipakai untuk pelayanan. "Yang kami minta, selain tenda, kebutuhan penerangan juga, karena jadwal masuk kapal tidak beraturan sehingga membuat kami menggunakan penerangan seadanya seperti senter," ucapnya.**(red/km).