Almun Madi (Sekretaris Perhapi Malut) TERNATE. KoranMalut.Co.Id - Konflik antar tenaga kerja lokal dan TKA di PT. Halmahera Persada Lyg...
Almun Madi (Sekretaris Perhapi Malut) |
"Jika informasi yang kami dapatkan itu benar-benar terjadi, maka sejatinya Harita group harus dimintai pertanggungjawaban oleh pemerintah dan juga DPRD, sebab tindakan Harita ini menunjukkan mereka tidak menghargai pemerintah, sikap ini bukan hanya mengelabui rakyat tetapi juga Negara, mereka harus dipanggil, dimintai pertanggungjawabannya, bila perlu hentikan operasi meraka sementara waktu, sampai situasi aman baik di perusahaan maupun situasi yang dihadapi Negara saat ini, yaitu penanggulan Covid 19, ini marwah pemerintah dan rakyat sekaligus, karena kita dikelabui. Kecam Almun Madi, Sekretaris Perhapi Maluku Utara
Pihaknya sangat menyesalkan, ditengah para Tenaga Kerja lokal kita yang taat pada imbauan dan aturan perusahaan, misalnya dari inforamasi yang dihimpun, mereka cuti tidak bisa keluar dari area perusahaan, yang cuti dan terlanjur suda di luar area perusahaan tidak bisa masuk lagi. Tetapi terhadap TKA asal China, mereka seenaknya keluar masuk area perusahaan, bahka difasilitasi oleh perusahaan, "sekali lagi jika itu benar, pemerintah harus tegas, jika informasi dari Dinas Tenaga Kerja itu benar, yang katanya 46 TKA asal china difasilitasi perusahan, dicarterkan kapal dari Bitung, jika benar-benar tejadi, berarti ada skenario pihak perusahaan, mungkin juga melibatkan pihak lain. Tindakan ini sebenarnya sangat menyesalkan bukan hanya karyawan yang bekerja di Harita tetapi tentunya kita semua sebagai rakyat yang semntara ini dianjurkan untuk stay at home, bahaya itu". Urai Almun.
Perhapi secara organisasi, Mendesak pemerintah dan DPRD untuk secepatnya melakukam rekonsiliasi atas pecahnya konflik yang telah terjadi di area perusahan kemarin. "Pemerintah harus cepat berkordinasi dan melakukan rekonsiliasi secepet mungkin, jangan sampai terulang, orang bisa bakupukul tiap hari itu".Tutup Almun.**(red/km)