KAYOA. KoranMalut.Co.Id - Pasien berinisial RH (48) yang sempat dinyatakan Reaktif atas pemeriksaan Rapid Test yang di lakukan satgas pe...
Pasien di rujuk ke RSUD Labuha pagi tadi sekitar pukul 08.16 wit, diduga pasien memiliki gejala mirip Covid-19 yakni sesak nafas dan lemas,
Almarhum juga diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya menuju Kota Ternate menggunakan KM Dorolonda, kemudian tgl 22/4 menuju Kecamatan Kayoa menggunakan Speed Boat Putri Duyung.
Warga kelahiran Desa Bajo tersebut, diketahui bukan merupakan penduduk tetap Desa Bajo, melainkan penduduk kota Ternate Kelurahan kampung makasar timur Kecamatan Ternate Tengah yang datang berkunjung ke keluarganya.
Atas informasi yang di peroleh dari masyarakat bahwa kemarin yang bersangkutan sempat berziarah ke pemakaman Desa Bajo. setalah pulang, dalam perjalanan beliau terjatuh bukan karena tersandung batu, namun karena kondisi tubuhnya lemas dan sesak nafas
Ketua Bidang Publikasi Covid-19 Kecamatan Kayoa, Munzir Ayat ketika di konfirmasi oleh media ini melalui Via Whatsapp mengaku, sesuai informasi yang kami dapat dari satgas Covid-19 kabupaten Halsel, Pasien yang meninggal ini tidak dapat dibawa ke Kayoa untuk di serahkan ke keluarganya agar di makamkan,
"Almarhum akan dimakamkan di bacan sesuai Protap Covid-19 karena diduga kuat Almarhum terpapar Covid-19 sementara itu, untuk seluruh pengantar yang membawa pasien ke Labuha akan diisolasi 14 hari,” Pungkasnya.**(hhk)