TOBELO. KoranMalut.Co.Id - Diduga kena Kejang-kejang Alfendrik Langasa (17) salah satu siswa SMK di Tobelo ditemukan tewas tak bernyawa di...
Salah satu saksi, Yepta binambuni (23) yang merupakan salah satu ABK kapal yang sementara berlabuh di pelabuhan Tobelo menyebutkan bahwa sekitar Pkl 03.00 Wit, dirinya sementara main HP sambil pakai handset tiba- tiba salah satu temannya yakni Marko memberi tahu kalau ada orang yang jatuh dari dermaga. Saat itu, Yepta dan sejumlah saksi di TKP melompat ke air untuk mencari korban, namun karena hanya menggunakan peralatan senter biasa pada saat menyelam lampu senternya mati sehingga kesulitan untuk mencari. Teman korban yang berada di TKP saat itu langsung kembali ke rumah dan menyampaikan kepada keluarga korban.
Ayah angkat korban, Herdi menyebutkan, bahwa korban keluar dari rumah dengan tujuan pulang kampung karena sudah selesai mengikuti Ujian Sekolah, dan akan menumpangi Kapal Motor (KM) Bahagia Rute Tobelo-Morotai. Selain itu, hingga tepatnya Pkl 08.30 Wit.
Herdi mengatakan bahwa, Informasi ini diketahui dari salah satu orang yang datang memeberitahu kepadanya,jiika Alfrendrik jatuh ke pantai tepatnya di pelabuhan Tobelo, ketika korban berusaha naik ke Kapal karena, diduga sudah terkena penyakit Kejang-kejang, "Korban jatuh ke air ketika itu korban berniat naik ke Kapal. Namun tak sempat naik ke kapal langsung jatuh ke laut, karena korban diduga mengalami kejang-kejang". Ujar herdi kepada media ini Rabu (08/04) di RSU Tobelo.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Halut, Iptu. Mansur Basing menyebutkan,
Tim Basarnas Tobelo dan anggota kepolisian tiba di TKP melakukan pencarian setelah mendapatkan laporan. Dimana tepatnya Pkl 09.40 Wit, 3 orang penyelam menyelam melakukan pencarian di bawah jembatan dermaga pelabuhan melihat sosok putih, selanjutnya dilakukan pengecekan untuk memastikan keberadaannya, dan benar korban berada pas di Tiang Jembatan dermaga pelabuhan. Kemudian Tim Basarnas dan Polair merapat di TKP untuk memberikan tali kepada penyelam sehingga penyelam dapat mengikat korban. "Sekitar Pkl 09.50 Wit, korban langsung diangkat dari dalam air dibawah ke Mobil Ambulans, dan korban kemudian dibawah ke RSUD Tobelo untuk di lakukan visum, untuk mendeteksi kematian dari korban," jelasnya.**(red/km)