Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Sebanyak 379 Personil Aparat Kepolisian Siap Amankan Pilkada 2020 di Halbar

JAILOLO. KoranMalut.Co.Id - Polisi Resort Halmahera Barat (Halbar) dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 kini ...

JAILOLO. KoranMalut.Co.Id - Polisi Resort Halmahera Barat (Halbar) dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 kini sudah mempersiapkan jumlah personil yang akan diterjunkan. Rabu, (04/003/20).

Kapolres Halmahera Barat Akb Aditya Laksimada S.I.K saat ditemu diruang kerjanya (4/3), mengatakan kalau untuk personil kita telah menyiapkan 379 personel dari, dan dari angka itu rinciannya dari polres sendiri  144 terus dari BKO harapan kita 235 personel yakni dari polda atau dari polres yang tidak melaksanakan pilkada yaitu halteng."

" Dari halteng itu sendiri nanti mekanismenya, BKO kalau tidak dapat dari polda berarti kita dapat dari polres halteng cuman angkanya masih bisa berubah ketika ada penambahan pada TPS, tetapi ternyata untuk sementara angka TPS tidak sebanyak kemarin waktu pilpres, ini kan rujukannya bahwa perbuatan ini acuannyaa tingkat TPS tidak sebanyak saat pilpres kemarin." kata kapolres kepada wartawan

“Dua TPS satu personil tetapi perlu diketahui bahwa skema penugasannya tidak seperti itu, karena system yang dianut oleh polri itu body system artinya personil itu tidak boleh sendirian di lapangan jadi harus ada tandemnya, jadi plotingnya dua personil mengemban atau mengamankan empat TPS.”

Menurutnya, melihat personil kita ini kan sudah memiliki bekal pengalaman karena sebelumnya juga telah melakukan kegiatan pengamanan saat Pilpres dan Pileg jadi kalau diukur dari waktu analisa atau prediksi kita Pilkada nanti kan lebih singkat tentunya, satu surat suara saja dicobloskan tentu perhitungannya pasti akan lebih cepat tidak memakan waktu sperti kemarin.Cetusnya

“Namun dari factor dampak keamanannya mungkin bisa jadi lebih tinggi karena kalau melihat sikon politiknya para calon ini para putera putera asli halbar dan punya basis pendukung fanatic dan ini tentu beda dengan pilpres dan pileg.”

Dirinya menambahkan meeting itu kita sudah menugaskan intel untuk men-survei wilayah wilayah mana yang nanti berpotensi konflik, cuman sekarang kita belum terlalu tahu karena para calon kandidat juga belum melakukan pendaftaran, hanya beberapa kemarin yang baru dapat rekomendasi dari partai dan belum resmi terdaftar sebagi kontestan. Ujar kapolres

Lanjut aditya, jadi nanti kita tugaskan intel untuk memeeting postur pasangan calon yang ada  sehingga dapat diketahui mana kira kira wilayah yang berpotensi konflik horizontal antara pendukung yang mempunyai basis massa fanatic, disitulah nanti akan kita perkuat, dan kalau memang seandainya harus memerlukan penambahan personil dengan pengamanan yang lebih tentu kita tambah. Tandasnya**(ege)