Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Ivent Festival Morotai, Bagian Dari Kegiatan Pariwisata Nasional

TERNATE. KoranMalut.Co.Id - Festival Morotai dengan Tema “Land Of Stories” merupakan wujud dari pelestarian Budaya Lokal dan Objek Wisata ...

TERNATE. KoranMalut.Co.Id - Festival Morotai dengan Tema “Land Of Stories” merupakan wujud dari pelestarian Budaya Lokal dan Objek Wisata Sejarah Perang Dunia ke-II serta Wisata Alam/Pantai yang ada di Kabupaten Pulau Morotai. Kegiatan-kegiatan Budaya akan selalu bersentuhan dengan Pariwisata karena saat ini, Budaya dan Pariwisata adalah dua sisi yang tak terpisahkan. Ucap wakil Gubernur Ir. M.Al. Yasin Ali saat memberikan sambutan pada Acara launching Festival Morotai yang dilaksanakan di lokasi land Mark, Sabtu (15/3/20).

"Dengan menggalakkan event Festival Budaya seperti ini agar Budaya-Budaya Lokal Maluku Kie Raha tidak tergerus dan hilang oleh perkembangan jaman yang menjurus ke Arah Modernisasi". Ujarnya

Dikatakan Wagub, Pelaksanaan kegiatan Festival Morotai 2020 ini sebagai upaya Kita untuk melestarikan nilai-nilai Budaya Lokal serta mengembangkan potensi objek Wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Pulau Morotai.

Menurut Wagub, Saat ini, Pariwisata merupakan salah satu sektor Pembangunan yang secara terus menerus diupayakan pengembangannya agar dapat didayagunakan sebagai salah satu andalan kegiatan Perekonomian Nasional dan Daerah. Kita tahu bersama bahwa potensi Pariwisata yang ada, jika dimanfaatkan dan dikembangkan tidak akan pernah tergerus habis dan punah oleh perkembangan Jaman. Tidak seperti potensi Sumber Daya Alam lainnya seperti Tambang, Hutan dan sejenisnya yang akan habis jika terus menerus dimanfaatkan.

"Memang saat ini, ekspektasi pada sektor Pariwisata cukup besar untuk dapat menggenjot Pendapatan Negara dan Daerah. Namun dirasakan masih belum memenuhi target yang diharapkan, sehingga peran serta Pemerintah, Dunia Usaha dan Masyarakat masih harus terus dituntut peran aktifnya guna mampu mengembangkan sektor Pariwisata". Ucapnya.

Diharapkan dengan pelaksanaan Launching Festival ini dapat berkelanjutan, dan akan ada kegiatan-kegiatan Festival Wisata lainnya yang akan Kita laksanakan pada tahun 2020 ini guna mendukung geliat Dunia Pariwisata di Pulau Morotai dan Maluku Utara keseluruhan. Tutup wagub.

Sementara Bupati Pulau Morotai Benny Laos saat memberikan sambutan mengatakan, malam ini kita berkumpul di Land Mark Ternate adalah bagian implementasi RPJMN melalui peraturan presiden nomor 3 tahun 2016 yang terjemahannya berdasarkan keputusan Menteri Pariwisata tentang Calender of event

" Olehnya itu Morotai adalah kabupaten yang wajib menjalankan mandatori negara dalam pelaksanaan 10 Bali baru". Ucapnya
Lanjut Benny, pada 17 Januari kemarin Pak Gubernur telah melaunching Logo festival 2020 di Morotai dan pada malam ini kita melaucnhing calender of event yang seyoganya calender of event kali ini di acarakan di Manado tapi karena kondisi situasi oleh virus Corona maka kami melanjutkan acaranya di Kota Ternate.

Menurutnya, dalam Surat Keputusan Menteri Pariwisata syaratnya Launching dilaksanakan di luar Kabupaten Pulau Morotai dengan tujuannya untuk memberikan informasi pada khalayak Ramai bahwa Morotai adalah bagian kegiatan Pariwisata Nasional.

" Tujuannya adalah untuk mendatangkan berbagai macam wisatawan baik regional- domestik maupun internasional". ujarnya

Sementara mewakili Menteri Pariwisata Staf Ahli Bidang Reformasi, Birokrasi dan Regulasi Kementerian Pariwisata, Ari Juliano Gema dalam sambutannya menyampaikan, Morotai dalam hal ini ditetapkan oleh Presiden masuk dalam 10 Destinasi pariwisata. Menurutnya, ada tiga jenis wisata; wisata alam, wisata buatan dan wisata budaya dan sejarah.
"Kabupaten Morotai Memiliki tiga-tiganya". Ungkapnya

Dirinya juga mengingatkan kepada Pemda Morotai agar menjadikan Pariwisata tidak hanya menarik sabanyak-banyaknya wisatawan, namun juga harus memperhatikan kualitas wisatawan. Sehingga wisatawan yang hadir itu benar-benar memberikan dampak yang positif bagi daerah yang di kunjunginya.
"Nantinya wistawan yang datang itu bisa memberikan manfaat ekonomi dan tidak menimbulkan masalah budaya dan lingkungan". Pintahnya.

Diketahui, pelaksanaan Festival Morotai dimulai pada tanggal 15 Januari sampai tanggal 31 Desember tahun 2020 dengan jumlah 45 Event dan 4 kategori.**(red/km)