Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Darurat Covid-19 FORMAPAS Menilai Dinkes Halteng Slow Preventif Kasus Pendemi yang Mematikan

TERNATE. Koranmalut.Co.id. - Hamdan Badalan Ketua Umum Forum Mahasiswa Pascasarjana (Formapas) Halteng Jabodetabek 2020-2021 Magister I...


TERNATE. Koranmalut.Co.id. - Hamdan Badalan Ketua Umum Forum Mahasiswa Pascasarjana (Formapas) Halteng Jabodetabek 2020-2021 Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta, tanggal ( 21/03/).

Mencermati ketetapan WHO bahwa COVID-19 sebagai kasus pandemi global dan intsruksi Pemerintah Indonesia melalui Kementerian  Kesehatan Nomor : HK. 01. 07 / Menkes / Per / 104 / 2020  tentang Penetapan infeksi Corona virus (infeksi 2019-nov) sebagai penyakit yang dapat menimbulkan wabah dan upaya penanggulangannya. Pandemi merupakan epidemik penyakit yang menyebar diwilayah yang sangat luas mencakup lintas benua atau global. Pandemi ditetapkan apabilah memenuhi tiga kondisi yaitu, munculnya penyakit baru pada penduduk, menginfeksi manusia dan menyebabkan penyakit berbahaya serta penyakit tersebut dapat menyebar dengan mudah dan berkelanjutan antar manusia. Kasus penyebaran Virus mematikan, termasuk Virus Corona (COVID-19) tidak memiliki stigmatisasi ras ataupun suku sehingga kewaspadaan menjaga diri dari penyebarab Covid-19 menjadi penting, sebab penyebaran Virus selalu tidak mengenal suku, ras dan wilayah.

Maka dengan demikian pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Weda seharunnya menerapkan strategi komprehensif untuk mencegah dan menimalisasi dampak lanjutan penyebaran COVID-19 di wilayah Kab. Halmahera Tengah dengan melibatkan segalah lini tenaga kesehatan agar segerah mungkin menanggulangi proses penyebaran COVID-19.
Sementara dari aspek manapun kesiapan dan keseriusan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Weda untuk menangani COVID-19 masi dipertanyakan oleh sebagian kalangan Masyarakat, sebab ahir-ahir ini banyak keluhan dan Keresahan dari Masyarakat terkait dengan issue beberapa Tenaga kerja asing (TKA) PT. IWIP asal China yang dicurigai Suspek COVID-19. Jelas tidak lambat dalam mencegah, Rumah Sakit Umum Daerah Kota Weda yang notabenya milik Pemerintah Daerah saat ini belum terlihat adanya kesiap siagaan proses pencegahan penyebaran COVID-19, semestinya Rumah Sakit Umum Weda sejau ini sudah merancang mekanisme respon darurat seperti membentuk Tim Medis khusus dan menyediakan APD yang cukup bagi tenaga medis dan alat pengukur suhu tubuh (Thermometer infrared) yang siap siaga untuk menghadapi penyebaran COVID-19 serta menyediakan ruang isolasi bagi pasien Suspek COVID-19.

Akhir-akhir ini  beberapa daerah dengan tekad berjuang dengan kapasitas dan SDM yang minim untuk melakukan tindakan preventif dengan tujuan untuk mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19), Maka Pemerintah Daerah sudah saatnya memberikan sikap yang cukup Power Full dengan fasilitas pemerintah yang  disebut dengan “Community Based First Aid” sebab daerah memiliki tenaga-tenaga kesehatan yang hidup dan berjuang ditengah masyarakat dan ini bisa menjadi Alert System untuk Pemerintah Daerah. Pemerintah dearah lebih baik mengambil contoh seperti DKI Jakarta yang berhasil melibatkan peran serta masyarakat sebagai Volunter secara sadar ingin membantu pemerintah, tetapi ketika masyakarakat ingin membantu pemerinta daerah maka pemerintah daerah dalam hali ini Dinas Kesehatan Kab. Halmahera Tengah juga harus bisa menganalisasi dan sudah pastinya menangani penyebaran Virus Corona (COVID-19) ini dengan serius serta memberikan ruang berbagi peran dengan semua lini yang ingin membantu. Harapannya pemerintah daerah menyentuh hati dari tenaga kesehatan agar percaya diri, tenang jiwanya maka segala bentuk tindakan atau sosialisasi bahaya Virus Corona (COVID-19) ke setiap wilayah berjalan dengan lancar, kemudian menghindari adanya over panik dan pelayanan yang membludak yang menunjukan kualitas pelayanan tidak terjamin.

Perlu diketahui bahwa virus corona (COVID-19) walaupun sudah negatif masi bisa terjadi kembali confirmed dengan prognosis tertentu (Sumber:Ditjen P2P Kemenkes) sehingga sangat penting untuk Dinas Kesehatan Halteng menyampaikan dari negara mana imported case (COVID-19) sehingga kewaspadaan masyarakat menjadi penting karena mobilitas WNA yang berkunjung ke Halteng cukup intens. Sementara Kab.Halmahera Tengah adalah Daerah pertambagan yang setiap saat didatangi oleh Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang bekerja di PT IWIP, PT WBN, PT Tekindo, PT BPN & PT FBLN. Semestinya Pemerintah Daerah Kab. Halmahera Tengah melalui Dinas Kesehatan seharunya sudah mengupayakan strategi atau panduan pencegahan kepada masyarakat dalam menghadapi penyebaran Virus Corona (COVID-19).

Penyebaran Virus Corona (COVID-19) semakin Pandemi maka Forum Mahasiswa Pascasarjana (FORMAPAS) Halteng-Jabodetabek mendesak Dinas Kesehatan agar lebih serius melakukan tindkan preventif terkait penyeberan virus corona (COVID-19), berikut beberapa poin yang diajukan kepada Pemerintah Daerah.

Pemerintah Kab.Halmahera Tengah segerah kordinatif lintas sektor dalam hal ini dinas Kesehatan, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Perhubungan, dan Tim Medis RSUD Weda serta bebarapa perusahaan didaera untuk melakukan tes skrining secara berkala bagi tenaga kerja asing dan lokal yang bekerja di PT IWIP, PT WBN, PT Tekindo, PT BPN & PT FBLN.
Membentuk Tim komunikasi yang mampu mengelola Informasi penyebaran COVID-19 kepada masyarakat Menunjuk juru  bicara dari dinas kesehatan yang memiliki artikulasi dan kemampuan dalam menghadapi media guna memberikan informasi aktual yang berkaitan dengan penyebaran COVID-19.

Menunjukan hasil investigasi yang akurat terkait hasil kinerja tim satgas yang sudah dibentuk beberapa waktu lalu
Mnedukung Pemerintah Daerah menghentikan sementara aktivitas perusahana dan menutup akses transportasi bandara udara lelilef sebagai pintu masuk utama Tenaga Kerja Asing (China) dengan tujuan untuk mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19) di wilayah Pertamabangan dan sekitarnya.

Dinas Kesehatan agar kordinasi dengan Rs Umum Kota ternate dalam upaya penanganan pasien yang Susp Virus Corona (COVID-19)
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Weda membentuk strategi kompherensif dan menyediakan ruang isolasi bagi pasien dengan pengawasan (PDP) Susp Virus Corona (COVID-19) Dinas Kesehatan agar menghimbau kepada masyarakat terkait status siaga darurat penyebaran Virus Corona (COVID-19).

Dari beberapa poin diatas, dengan harapan agar segerah ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Kota Weda Kab. Halmahera Tengah dalam upaya mendukung pencegahan pandemi Virus Corona (COVID-19). **(sp)