HALTENG. KoranMalut.Co.Id - Dua pucuk Pimpinan (Dirut) Perusahaan Daerah (Perusda) Halmahera Tengah telah menyampaikan surat pengunduran ...
" Dirutnya sudah mengundurkan diri sekitar dua minggu yang lalu dan sampai saat ini belum ada usulan dari atas, kemudian direktur umum juga sudah mengundurkan diri sekitar tiga bulan yang lalu dan suratnya sudah sampaik ke DPRD juga." ungkap Direktur Jasa dan Produksi Subhan Mahmud Kepada KoranMalut.co.id Sabtu, (29/02/2020)"
Sementara itu, dikonfirmasi terkait pengoperasian Tol Laut, pihaknya mengatakan, kehadiran tol Laut tentunya membuka peluang bagi para pengusaha lokal untuk memanfaatkan usaha mereka , sebab menurutnya, dari aspek biaya terbilang sangat berpeluang melakukan pengembangan investasi dan menguntungkan juga memberikan kumudahan dalam bertransaksi tentunya, "ujar subhan."
" Tol laut ini sebenarnya peluang yang sangat bagus untuk dimanfaatkan, yang pertama harganya murah, kountener dari Weda ke Surabaya hanya sekitar 5 juta, semisal HTC 2.135.000, per Kountener 2.135.000, ditamba ongkos buruh jadi 5 jutaan, kemidian untuk rute balik juga pun demikian.
Subhan menjelaskan, terkait Adanya upaya perusda untuk menarik para investor baik lokal maupun nasional, pihak perusda Halteng telah melakukan sosialisasi adanya program Tol Laut tersebut, yang meliputi: sosialisasi dan biaya (tarif) bagi para pengusaha terutama pengusaha lokal juga terkait sistim penggunaannya, situasi tersebut menuritnya memang kami menemukan beberapa kendala, hanya saja dapat teratasi. "ungkapnya,"
" Langkah pertama kita sosialisasi program tol laut ini, dan yang kedua tentang harga (tarif). Kemudian yang ketiga kenapa ini ada kesulitan di muat pada tahap awal ini karena memang, saat semua sudah melalui sistem, kalau dulu itu biasanya dorang bermain cukong, tapi sekarang sudah tidak lagi dengan adanya program jokowi saat ini semua sudah dikontrol sisytem yang disebut nawacita/semuah proses ekonomi di kontrol perintah itu, dan bisa pendaftarannya le perusda bisa juga ke PELNI, "terangnya."
Selebihnya kata dia, dalam sisitem tersbut dibutuhkan konsain (penerima/penada barang tiba dan berangkat) langkah ini penting untuk memperkuat jejaring diberbagai tingkatan bagi para pengusaha khususnya
"Arus ada konsain, jadi ada penerima yg disini (weda) dan penerima di surabaya. Terang Subhan.
Hingga kini terhitung sudah 35 Pengusaha (perorangan) lokal yang memasukan dokumen pendaftaran ke Pihak Perusda Halteng, sementara untuk pengusaha yang terdaftar dalam sistem terhitung sudah sebanyak 5 (lima) orang dengan sejumlah barang yang terisi untuk lima buah kountener yang disiapkan Pemerintah saat ini. "ujarnya,"
"Sudah banyak pengusaha yang mendaftar, ada kurang lebih 35 orang dan mereka kebanyakan perorangan,
saat ini yang sudah mendaftar untuk sistim ini itu sudah 5 orang dan alhamdulillah kontenernya sudah terisi semua, memang dorang aga sulit belanja deng sistem ini sebab harus punya jaringan/penada baik yang dari weda ke Surabaya maupun sebaliknya,"
Menanggapi Terkait kekosongan dua pucuk pimpinan direksi tersebut pihaknya merasa tidak terlalu mengganggu adanya aktifitas perusahaan, "saya kira tidak terlalu mengganggu karena soal tol laut ini cuma faktor administrasi saja, dan kami bisa menanganinya, termasuk para pengusaha lokal yang tersebar di Maluku Utara. "tutupnya."**(reg/rg)