Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Wakapolda Malut Hadiri Penanaman 3000 Pohon Magrove di Weda Selatan

WEDA, KoranMalut.Co.Id - Direktorat Polairud Polda Malut Mengadakan Penanaman Tiga ribu pohon Magrove yang bertempat didesa loleo kecamat...

WEDA, KoranMalut.Co.Id - Direktorat Polairud Polda Malut Mengadakan Penanaman Tiga ribu pohon Magrove yang bertempat didesa loleo kecamatan Weda selatan pada Minggu, (12/01), kemarin yang dihadiri langsung oleh Waka Polda Malut Kombes polisi Lukas Akbar.

Sebagai bentuk dukungan polri terhadap program pemerintah, maka polri melakukan upaya penanaman mangrove dimana diharapkan dapat meningkatkan kesadaran.
Untuk itu indonesia telah memiliki beberapa kebijakan dalam mengelola mangrove. diantaranya adalah melakukan program rehabilitasi dan restorasi hutan mangrove. program rehabilitasi bertujuan untuk memulihkan hutan mangrove yang mengalami kerusakan.

Kepala Direktorat Polairud Polda Malut Kombes polisi R. Djarod. AR, Dirpolairud Polri dalam sambutannya mengatakan, "magrove merupakan salah satu ekosistem esensial untuk mendukung sektor perikanan. Magrove memiliki beberapa manfaat seperti dapat menguragi adanya erosi pantai, banjir serta menjaga kualitas air pesisir,".

Konservasi keanekaragaman hayati Penyimpanan karbon dan menyediakan bahan-bahan alami penting dan menjadi sumber mata pencaharian bagi jutaan orang,” ungkap Djarod.

Lanjutnya, "Berdasarkan hasil penyusunan one map mangrove nasional sampai dengan tahun 2018. Dari 23.79 juta hektar luas mangrove indonesia. Seluas -+2.62 juta hektar ekosistem mangrove dalam kondisi baik dan Seluas 1,19  juta hektar dalam kondisi kritis,".

Pencemaran dan perluasan tambak serta praktek budidaya yang tidak berkelanjutan. Hal ini telah menyebabkan deforestasi ekosistem pesisir. penurunan kualitas air dan polusi. Fakta menunjukkan bahwa sekitar 5% sd  6% hutan  mangrove indonesia hilang atau rusak setiap tahunnya. Kerusakan ekosistem mangrove tersebut disebabkan antara lain oleh adanya konversi lahan mangrove menjadi penggunan lain, Illegal loging dan hama  penyakit,” tambahnya.

"Kerusakan tersebut pada akhirnya menyebabkan adanya perubahan lingkungan yang mendorong peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer yang Berdampak Terhadap perubahan iklim yang menjadi perhatian duania, mengingat  dampak yang ditimbulkan dari kerusakan ekosistem mangrove sangat luas maka ekosistem mangrove harus dikelola dan digunakan secara bijak dan berkelanjutan,”cetus Djarod yang belum lama menjawab Dirpolairud Polda Malut,"

Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaannya sehingga masyarakat merasa memiliki dan dapat mengambil manfaat ekonomi serta lingkungan sosial. Dengan kegiatan semacam ini kami berharap masyarakat dapat memelihara dan melestarikan mangrove yang ada di pesisir, tutupnya,"

Hadir Dalam Acara penanaman diantaranya Waka Polda Malut Kombes Polisi Irwasda Polda Malut Kombes polisi Dicky Kusuma Wardana, Dirpolairud Polda Malut Kombes Polisi R. Djarod. AR, Kapolres Dan Waka polres Halteng serta Pemerintah Kecamatan Weda selatan dan Kepala desa.**(Rg)