Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

JPKP Halteng Angkat Bicara Sikapi Wabah Virus Corona

HALTENG. KoranMalut.Co.Id - Pesatnya penyebaran virus corona beberapa pekan terakhir, memicu perhatian banyak kalangan, virus mematikan t...

HALTENG. KoranMalut.Co.Id - Pesatnya penyebaran virus corona beberapa pekan terakhir, memicu perhatian banyak kalangan, virus mematikan tersebut mengundang reaksi cepat relawan Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan JPKP Kabupaten Halmahera Tengah, pasalnya negitu banyak Warga Negara Asal (WNA) asal cina hampir setiap saat masuk dan memdiami beberapa tempat di halmahera tengah, Devisia Humas JPKP Halmahera Tengah Provimsi Maluku Utara tentu merasa prihatin terkait kondisi tersebut.

Menyikapi maraknya wabah virus tersebut, Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan JPKP Kabupaten Halmahera Tengah turut angkat bicara terkait penyebaran virus corona yang hingga kini tengah terdeteksi/memyebar dibeberapa negara termasuk salah satunya adalah indonesia, pihaknya menyadari benar bahwa wabah ini kini sudah tersebar dan memakan korban yang cukup banyak, kerena itu lampu perhatian kepada pihak-pihak terkait untuk cepat mengambil langkah pencegahan, sebab korban tewas akibat wabah corona virus ini tercatat hingga kini sebanyak 41 orang, dengan lebih dari 1.400 orang terinfeksi di seluruh dunia, di mana sebagian besar di China.

Rosihan Anwar, Difisi Humas JPKP Halteng, kepada KoranMalut Minggu, 26/01/2010 Pukul, 21.30 WIT mengatakan, pemerintah mestinya segera memgambil langkah cepat pengendalian dan pencegahan untuk menghentikan aktifitas virus tersebut, terkait hal itu  kata Rosihan Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten untuk tidak lambat menyikapi soal ini, sebab virus hal tersebut telah merabak kemana-mana bahkan telah memakan korban (meninggal), dengan begitu kata rosihan bahwa pemerintah mesti tidak lambat merespon situasi tersebut dan tidak mesti memberi kesan kepublik seolah-olah tiba saat tiba akal.

"Langkah antisipasi pemprov dan pemda halteng terkait corona terkesan tiba saat tiba akal, corona yg mulai merebak juga hangat di bicarakan baik di media cetak dan media-media lainnya." Kata  Rosihan,"

Rosihan juga menambahkan, pemerintah daerah halteng agar secepatnya merespon situasi ini memingat angka mobilisasi TKA asal cina yang kian membludak memicu kekawatiran masyarakat, terlebih para pencari kerja yang terseber dibeberapa titik (Perusahaan) di halmahera tengah. Menurutnya beberapa daerah di indonesia termasuk Maluku Utara meupakan lumbung masuknya TKA asal cina, itu sebabnya Rosihan meminya Pemda Halmahera Tengah dan Pihak Jasa Medis untuk mrngambil langkah pencegahan, dilakukan medical chek up kesehatan (karantina) kepada seluruh TKA asal cina yang masuk ke halmahera tengah," tanggap saat pekerja asing berdatangan ke maluku utara, aneh nya pemerintah yg besar ini tdk jeli dlm hal kedatangan pekerja asing, dan juga harus nya pekerja itu di karantina agar di lakukan chek up kesehatan dlm berbagai penyakit baik corona dan virus HIV AIDS."pintanya".

Tidak hanya itu, pihaknya juga menyikapi soal lain, kaitannya dengan Asuransi Kesehatan (BPJS) bagi setiap para kariawan yang memiliki asuransi ketenaga kerjaan, menurutnya pemerimtah mestinya memperhatikan para pemguna BPJS, sebab langkah ini tentunya  sebagai upaya untuk menjawab semua keluhan para kariawan dan memastikan jalannya komitmen pemerintah sebagaimana yang dimaksud.

"Humas JPKP mengharapkan dengan adanya virus corona ini, mudah-mudahan pemerintah juga bisa memperhatikan BPJS, sehingga dengan BPJS ini bisa berfungsi sebagaimana dengan program pemerintah."kata Rosihan"

Dengan begitu Rosihan meminta Pemerintah dan pihak perusahaan secepatnya memikirkan akses trasportasi aman dan nyaman untuk menghindari berbagai kemungkinan resiko yang di alami para kariawan perusahaan (kecelakaan/kemtian), "humas JPKP berharap agar penyakit yg di derita pekerja lokal, yaitu terkait keluhan tenaga kerja lokal berupa transportasi roda empat jg jadi perhatian, karna hal ini jg menguranggi angka kecelakaan dan kematian,".ungkapnya."

Sebagai Relawan Pemerintah Pihaknya berharap pemerintah daerah secepatnya menangani hal tersebut untuk menhindari kemungkinan yang nanti mumcul, "Kami berharap agar pemprov dan pemda halteng tanggap. Jangan sampai air sdh di ujung leher baru terkesan tiba saat tiba akal,"pinta rosihan."**(rg)