Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

INTERNATIONAL TRAINING OF SAFETY TECHNOLOGY FOR UNDERGROUND COAL MINE

TERNATE. KoranMalut.Co.Id - Kegiatan “INTERNATIONAL TRAINING OF SAFETY TECHNOLOGY FOR UNDERGROUND COAL MINE”, Merupakan Rangkaian Kegiata...

TERNATE. KoranMalut.Co.Id - Kegiatan “INTERNATIONAL TRAINING OF SAFETY TECHNOLOGY FOR UNDERGROUND COAL MINE”, Merupakan Rangkaian Kegiatan Dari PROJECT FOR OVERSEAS TRANSFER OF COAL MINING TECHNOLOGY Adalah Implementasi kegiatan yang dilaksanakan Atas Kerja Sama Pemerintah Jepang dalam hal ini Perusahaan Nasional Japan Oil, Gas and Metals National Corporation (JOGMEC) Dengan Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini adalah Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Di Aula Kampus Ummu Ternate. Kamis, (16/01/2020)

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan peningkatan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi yang diterapkan oleh industri pertambangan di negara Jepang khususnya pada aktifitas tambang batubara bawah tanah (Underground Mining) dan juga untuk menjamin keselamatan para pekerja yang melakukan aktifitas penambangannya. Jepang merupakan satu-satunya negara yang sudah lama menerapkan metode penambangan batubara bawah laut di Pulau Ikeshima.

Sejarah penambangan batubara bawah laut sudah dilakukan oleh Pemerintah Jepang di Pulau Ikhesima yang mulai dibangun pada tahun 1952, dan saat ini telah ditutup dan telah beralih fungsi menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tambang Batubara Bawah Tanah. Program alih teknologi ini telah menghasilkan lulusan dari 27 negara, antara lain dari Indonesia, RRC dan Filipina, total lebih dari 420 orang (Sumber data Kementerian ESDM RI tahun 2018). Sehingga kerja sama ini dilakukan untuk alih ilmu pengetahuan dan teknologi dari Jepang kepada para tenaga kerja dan calon tenaga kerja, para praktisi, para dosen, pihak swasta maupun pemerintah bidang pertambangan di Indonesia.

Dengan melimpahnya keterdapatan sumber daya alam mineral dan batubara di Indonesia, maka peranan Stockholder untuk mengambil bagian dalam bisnis ini sangat meningkat, penyerapan tenaga kerja di bidang pertambangan juga akan naik seiring dengan bertambahnya usaha dan industri di bidang pertambangan sehingga kami dari organisasi profesi seperti Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Maluku Utara (Ketua Ir.Razak Karim, ST., MT), Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) Perwakilan Maluku Utara (Ketua Ruslan M Umar, ST., MT) , dan juga Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (diwakili oleh Dekan Teknik UMMU dan Ka.Prodi Teknik Pertambangan UMMU) untuk selalu mengambil peran bekerja sama untuk melaksanakan kegiatan tersebut dengan memanfaatkan Program-Program Kerja Sama antara Pemerintah Jepang dengan Pemerintah Republik Indonesia.

Pada kesempatan ini Pendidikan dan Pelatihan (Training) telah kami laksanakan di Kampus Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Pertambangan pada tanggal 13 – 15 Januari 2020, dengan pesertanya terdiri dari mahasiswa/i, dosen pengajar dan lain-lain berjumlah 45 (empat puluh lima) orang, sedangkan Tim Instruktur/Pemateri dari kegiatan tersebut antara lain ; Yoshihisa Shimoda (Leader), Tsutomu Tanaka, Shinji Togawa, Atsushi Kakizaki dan Harry Wibawa, dengan didampingi oleh para Translator ; Santoso Nugroho, Asep Mulyadi dan Agus Ruslan.

Program-program kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan oleh kedua negara dengan lokasi pelaksanaanya di Indonesia dan juga di Jepang. Untuk kegiatan Pendidikan dan Pelatihan berikutnya akan dilaksanakan di negara Jepang pada bulan Nopember sampai dengan Desember setiap tahunnya.
Harapan kami sebagai mediator, fasilitator dan pelaksana pada kegiatan tersebut akan kami tindaklanjuti dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) dengan instansi-instansi terkait yang telah dibicarakan, sehingga kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Internasional (Training Internasional) seperti ini akan kami laksanakan secara rutin dan berkelanjutan sebagai upaya meningkatkan pemahaman ilmu pengetahuan dan teknologi, kemampuan dan kompetensi tenaga  ahli maupun terampil di bidang pertambangan di wilayah Provinsi Maluku Utara.**(red)