Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

HPMPD Halteng Gelar Dialog

HPMPD Halteng Gelar Dialog HALTENG. KoranMalut.Co.Id - Himpunan Pelajar Mahasiswa Peniti Damuli (HPMPD) Kecamatan Patani Timur Periode K...

HPMPD Halteng Gelar Dialog

HALTENG. KoranMalut.Co.Id - Himpunan Pelajar Mahasiswa Peniti Damuli (HPMPD) Kecamatan Patani Timur Periode Kepengurusan  2020-2021 menggelar dialog publik, dialog yang diberi tema " Membangun Desa Degan Pendidikan Agama dan Kearifan Lokal, Sabtu, (25/01/2020).

Dialog tersebut tujuan untuk mengubah pola laku pola tindak dan menangani problem yang di alami oleh masyarakat Peniti dan Damuli secara serius serta mengembalikan keharmonisan antara pemerintah, mahasiswa dan masyarakat Peniti dan Damuli sebagai bentuk tanggung jawab organisasi.

Ketua panitia Firmawan Irham dalam laporannya mengatakan, agenda dialog ini adalah kerja keras dari panitia dan seluruh pengurus karena ini salah satu tanggung jawab yang di sepakati dalam program kerja HPMPD, "kata firman"

"Secara pribadi saya berterima kasih kepada seluruh teman panitia karena dengan kerja keras demi menyukseskan kegiatan ini meskipun dalam waktu yang sangat singkat", ungkapnya.

Sementara itu Ketua HPMPD Yusril Kamaluddin dalam sambutanya mengatakan, Dialog yang di gelar merupakan bentuk implementasi program kerja pengurus HPMPD 2020 2021, hal tersebut kata yusril, untuk turut berperan dalam mendorong kemajuan pembangunan desa Peniti dan Damuli baik di bidang ekonomi dam SDM, dengan di landasi dengan pendidikan Agama dan kearifan lokal untuk menuju masyarakat yang makmur.

"Dalam proses berorganisasi yang dilihat disana bukan hanya persoalan beretorika yang matang, namun kita harus memiliki landasan spritual maupun moral yang baik, itu yang harus di tanamkan dalam diri masing-masing di dalam berorganisasi maupun dalam kehiduapan keseharian kita", jelas Yusril.

Pada kesempatan lain, Camat Patani Timur Mahatma Korois cenderung menyoroti soal pembangunan dalam konteks keagamaan, dia menjelaskan, pembangunan itu terbagi menjadi dua, yaitu pembangunan fisik dan non fisik, dimana pembangunan fisik itu meliputi Gedung sekolah, puskesmas, kantor desa dan lain-lain sedangkan pembangunan non fisik merupakan pembangunan intelektual dan dialektika dalam menjawab tantangan zaman, ujarnya,"

"Pemerintah harus lebih jeli dalam memperhatikan generasi. Sebab, dalam kegiatan-kegiatan yang di adakan oleh pemerintah kabupaten. seperti kegiatan Musabaqah dan lainya, kami sangat sulit mecari bibit-bibit untuk di delegasikan pada kegiatan-kegiatan tersebut", jelas camat".**(rg)