MOROTAI. KoranMalut.Co.Id - Sebagaimana perhatian Pemerintahan Joko Widodo, dalam kurun waktu lima tahun kedepan, Pemerintah memprioritask...
Melalui momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2019, Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai memasyarakatkan visi pemerintah lima tahun mendatang. Berkaitan dengan ini, ada dua isu kesehatan utama yang menjadi fokus Pemerintah: Stunting dan Jaminan Kesehatan.
Disamping itu, isu nasional lain yang tak kalah penting adalah tingginya harga obat dan alat kesehatan, serta masih rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam negeri. Menteri Kesehatan Nasional, Terawan Agus Putranto, berpesan dalam amanat yang sampaikan Wakil Bupati Pulau Morotai, Asrun Padoma pada upacara HKN di Plaza Kantor Bupati Pulau Morotai (12/11/2019) :
"Pemkab pulau Morotai saat ini pembangunan kesehatan menekankan dua penguatan, yaitu optimalisasi inovasi pelayanan kesehatan dan harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan. Optimalisasi layanan kesehatan dumaksudkan untuk meng-efisienkan tindakan-tindakan yang mahal dengan mengoptimalkan inovasi pelayanan kesehatan; dan penyediaan obat dan alat kesehatan produk lokal dalam negeri tanpa mengurangi kualitas dan mutu.
Menteri Kesehatan juga menitipkan pesan soal proses dan mekanisme tatakelola, agar pemangku kebijakan dapat bersinergi dan tidak terjadi overlapping kebijakan.
“Terkait konektivitas antar kementerian dan lembaga, lintas sektor maupun unit-unit kerja lintas program terkait, lebih ditingkatkan, agar tidak terjadi tumpang tindih, sehingga fokus pada pemecahan masalah kesehatan”.
Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai telah menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan manusia lewat peningkatan kualitas layanan dan infrastruktur kesehatan untuk mewujudkan generasi sehat. Di HKN ke-55 Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai menggelar pemeriksaan gratis dan donor darah.
Banyak harapan dan Pekerjaan Rumah di HKN tahun ini, salah satunya seperti yang disampaikan dr. Terawan, Menteri Kesehatan RI, bahwa:
“Generasi sehat yang kita perjuangkan bersama dapat menjadi SDM Unggul yang akan mengisi 100 tahun Indonesia merdeka pada tahun 2045 yang bertepatan saat bonus demografi untuk mrngantarkan Indonesia menjadi negara yang maju, makmur dan sejahtera”.**(red/km)