JAILOLO. KotanMalut.Co.Id - Bupati Halmahera Barat Danny Missy bersama masyarakat kelompok tani ake nyigel desa lolori didampingi oleh ket...
Bupati danny pada kesempatan itu menyampaikan pemerintah daerah akan membuka akses untuk bagaiman beras-beras milik masyarakat ini bisa jadi beras unggulan halmahera barat yang nantinya disebar ke toko-toko sembako yang ada di halbar.
Untuk itu bagi setiap kelompok yang memanen padi, selain digunakan untuk makan, setengah dari hasil panen di usahakan bisa menghasilkan menjadi penghasilan para kelompok tani. Ini yang selalu saya ingatkan ke kelompok tani dan juga kepala desa agar hasil panen padi jangan hanya untuk dimakan tetapi bisa juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Saya telah menunjuk satu orang untuk mengkordinir setiap hasil panen padi yang ada di desa lolori agar nantinya bisa menjadi perpanjangan tangan antar kelompok tani dengan perusahaan daerah, dimana setia hasil panen padi akan diambil langsung oleh perusahaan daerah.
Dan saya juga telah berkordinasi dengan pihak hypermart ternate agar memasarkan beras dari kelompok tani ake nyigel desa lolori, serta memintah pihak BPOM untuk memeriksa dan melabelkan beras yang akan di pasarkan.
Selain untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, saya targetkan 2021 terciptanya ketahanan pangan di halmahera barat. Saya juga menghimbau agar dana desa juga nantinya bisa dimanfaatkan untuk pengolahan sawa agar dapat meningkatkan kulaitas padi yang unggul di halmahera barat. “ tutur ketua DPP HKTI malut itu.
Selain itu bupati danny juga menghadiahi sebuah minitraktor untuk menunjang sarana dan prasarana dalam pengembangan persawahan desa lolori kelompok tani ake nyigel.
Sementara itu kepala dinas pertanian totari balatjai didamping kabid tanaman pangan dan hortikultura (tph) selviana menyatakan hasil panen desa lolori kelompok ake nyigel seluas 15 ha dengan varietas M400 produksi 7,5 ton per/ha, varietas sarayu 3,5 ton/ha, varietas inpari 3 ton/ha.
Produksi tertinggi varietas M400 atau muldoko merupakan yang tertinggi karena proses pertumbuhannya yang sangat baik. Untuk pengembangan di tahun 2020 kita usahakan bisa mencapai 40 ha karena lahan yang bisa digunakan untuk area persawan desa lolori sangat besar, sehingga target pemkab di tahun 2021 halbar bisa mencapai swasembada beras.” Ucap totari.**(ege)