HALTIM. KoranMalut.Co.Id - Terkait Dengan Pemberitaan beberapa waktu lalu tentang Pekerjaan air bersih yang ada di kecamatan wasile Tenga...
Kepala bagian teknisi proyek air bersih Tri menjelaskan, bahwa air bersih yang ada di desa sekarang adalah pengembangan program green technology.
"Supaya dapat memproduksi air bersih tanpa menggunakan mesin atau listrik yang biaya oprsionalnya sangat tinggi. Oleh krna itu, disini memanfaatkan sistem gravitasi. Agar masyarakat dapat menikmati air secara gratis," Ungkap Tri Kepada media ini. Selasa (29/10/19) Di ruang Kerjanya
Sementara, Air Bersih Wasile Tengah Tepatnya Di Desa Lolobata dan Boki'Maake Itu Posisinya Di Apit Oleh Gunung Yang Tinggi Sehingga sulit mendapatkan jalur pipa yang Tepat Dan Sekarang Pihaknya Telah Melakukan Optimalisasi.
" Sekarang ini telah di lakukan optimalisasi pada intake. Posisinya di tambah lagi sejauh 1100 km. Kalo anda mau lihat, sekarang anda bisa langsung cek di lokasi intake. Di sana ada orang orang kerja " Katanya.
Lanjut Tri Yang Menjadi Kendala Sehingga Sampai Saat Ini Air Bersih Itu Belum Bisa Di Gunakan Adalah Posisi Sumber Air (Induk) Yang Rendah Sehingga Tidak Mampu Mendorong Hingga Ke Desa Lolobata Dikarenakan Terdapat Banyak Gunung-Gunung Yang Tinggi.
" Untuk sementara dalam tahapan perbaikan dan di pastikan air itu akan mengalir dan dapat di konsumsi oleh masyarakat "
Tri juga menambahkan jika melihat kondisi pipa yang Berada di gunung dengan Medan Yang cukup Extrem mungkin bisa lahirkan pikiran-pikiran yang bermuarah pada negatif dan bahkan bisa di katakan proyek tersebut di kerjakan asal asalan.
"Jadi proyek itu tidak di kerjakan asal asalan Tetapi ada kendala di lapangan sehingga saat ini belum bisa di gunakan, kasus yang sama juga di desa tutuling jaya/sp6 dan silalayang, Pengerjaanya hampir 3 tahun. jadi yang sabar aja, pasti airnya jalan kok"
Tidak Hanya Itu Pihaknya Akan Berusaha untuk bisa mengalirkan air kepada warga Masyarakat Mengingat Hal Tersebut masih Menjadi tanggung jawab pelaksana selama air Itu belum berfungsi.
"Setelah pipanya sampai ke Desa lolobata seharusnya ada yang di sebut dengan instalasi Pengolahan air karena Itu airnya dari sungai, akan tetapi anggarannya belum ada. karena Itu harus kita usulkan lagi ke pusat cuman untuk di kabupaten halmahera timur agak sulit karena belum ada PDAM tapi Kami tetap usahakan untuk tetap jalan airnya".
Tri juga mengajak agar masyarakat Bisa sedikit bersabar, karena pihaknya memastikan dalam jangka watku dekat ini air sudah bisa mengalir hingga ke desa Lolobata dan Bokimaake.
Diketahui, untuk sementara lagi di kerjakan pembuatan Intake ( penampung) yang baru, untuk sambungan pipa dari Intake (induk) yang lama Ke yang baru di buat Ini sekitar 1100 km Itu merupakan swadaya, karena keterbatasan anggaran. tutupnya.**(Ian)