Foto ILustrasi Perjalanan Anggota DPRD TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Dua puluh lima anggota dan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (...
Foto ILustrasi Perjalanan Anggota DPRD |
Lanjut Sekwan perjalanan 25 anggota dan pimpinan DPRD dibagi menjadi tiga komisi yang berangkat. Ketiga komisi tersebut masing masing di tujuan konsultasi ke kementrian. Diantaranya Kementrian Perhubungan, Kementrian Aparatur Sipil Negara, dan Kementrian perdagangan. Masing masing peranggota dibiayai 30 juta." Keberangkatan itu, Komisi III Kementrian perhubungan, kemenpan Komisi I ke, Komisi II kementrian Perdagangan, untuk biaya sebanyak 30 juta perorang selama lima hari. Kemudian Para 25 DPRD lansung melakukan Medical Cek Up di Gedung Subroto Jakarta." Terang Nani.
Perjalanan dinas ke tiga mentri yang dilakukan rombongan 25 anggota dan Pimpinan DPRD selama lima hari, mendapat sorotan dari Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Halmahera Utara.
Wakil Ketua PM Halut Jurait Lidawa menilai jika benar sekali jalan 25 anggota dan pimpinan masing masing mendapat 30 juta perorang, maka dijumlahkan DPRD sekali melakukan perjalanan dinas dapat menghabiskan dana 750 juta, maka dihitung suda berapa kali perjalanan keluar daerah dari 25 anggota DPRD. Tentunya hampir 15 persen DPRD menguras Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam pertahun. Tentunya hal ini, jika dikurangi bajat anggaran SPPD DPRD untuk keluar daerah maka, bisa dialihkan kepada hal hal yang bersifat lebih membutuhkan dan urgensi untuk di alokasikan." katanya APBD Halut Devisit, namun para wakil rakyat lebih banyak membuat kegiatan yang menguras Anggaran banyak. Tentunya ini wakil rakyat diduga selama bertugas hanya membuat kebijakan keluar daerah agar dapat menggarap anggaran." Cetus Jurair.
Menurut Ia, Jabatan wakil rakyat itu sebagai eksistensi keberadaan rakyat di Pemerintahan melalui parlemen, dan Wakil Rakyat dipilih bukan melahirkan kebijakan yang berorentasi pada kesenangan para wakil rakyat. Akan tetapi harus lebih pada kegiatan yang bersentuhan dengan rakyat. Melalui pengamatan Pemuda Muhammadiyah selama satu periode Anggota DPRD melihat bahwa para wakil rakyat lebih banyak melahirkan kegiatan yang tidak menyentuh rakyat, hal ini suda beberapa kali Wakil Rakyat melakukan perjalanan dinas terus tanpa ada kebijakan yang dirasakan oleh rakyat." DPRD harus menjadi corong bagi rakyatnya, bukan malah menguras uang rakyat dengan cara kegiatan keluar daerah yang tidak menguntungkan." Tutupnya.**(kb)