TERNATE, KoranMalut.Co.id - Pendaftaran siswa baru tingkat SMP sekota ternate sudah terhitung dua hari dimulai dari kamis kemarin hingga ...
Gunawan Abu Umar menyampaikan bahwa sistem zonasi itu banyak mafia yang dalam pendaftaran dan itu sudah pasti ini kita bersandar pelangalaman tahun kemarin banyak mafia yang di peragakan di Kota Ternate.
Gunawan mencontohkan yang sering mafia itu di salah satu SMP sering kedapan enta apa atau kejaran apa juga saya tidak bisa curigakan.cetusnya.
Gunawan juga mengharapkan dinas terkait harus melihat dan harus melakukan pengontrolan terhadap sekolah tersebut biar tidak ada sistem mafia yang di peragakan lagi.alasannya jika sistem sudah tolak namun ada jalur manual yang di ambil ini persoal.
Gunawan juga berharap ombudsman dan LSM harus mengawal itu, jangan biarkan hal ini terjadi terus dan terulang kembali
yakin tidak percaya selahkan korcek di sekolah sekolah negeri pasti kedapatan siswa di luar zonasi.
Dia bahkan mencontohkan, SMP Negeri 7 Kota Ternate, agar tidak menerima siswa yang zonasinya di Kelurahan Jati, Kelurahan Mangga Dua Selatan dan Kelurahan Bastiong, karena itu wilayah zonasi SMP Negeri 4 Kota Ternate.
Lanjut dia, kali ini sekolah tidak komitmen dengan pemberlakuan sistem zonasi, maka dirinya mengetakan gagal seperti tahun-tahun kemarin. "Mengapa gagal? karena kebanyakan sekolah tidak komitmen dengan sistem zonasi, buktinya mereka ambil siswa di luar dari zonasi," terangnya.
"Selain itu, kouta di tentukan oleh Dinas Pendidikan (Dispend) Kota Ternate, misalnya di sekolah bersangkutan menerima siswa cukup 18 Kelas sementara sekolah tersebut menerima sampai 11 kelas. Ini berarti keterlaluan bagi saya karena kepsek kategori nakal," katanya.
Dia menambahkan, saat ini siswa yang mendaftar di SMP Negeri 4 Kota Ternate berjumlah 270 tapi ada 20 orang siswa belum memasukan formulir. "Kecurigaan saya jangan sampai yang bersangkutan masuk di sekolah lain," ungkapnya.
"Selaku Kepalah SMP Negeri 4 Kota Ternate, mengharapkan kepada Dispend, kemudian LSM tetap berkomitmen mengawal penerapan sisten zonasi, sehingga bisa mengawasi Kepsek yang kategori nakal. Kalau ada kepsek yang nakal maka konsekuensinya apa? harus ada ketegasan dari Dispen," tegasnya.
Sementara Ketika media ini kroscek di SMP N 7 ternya ada siswa luar zonasi beralamat di kelurahan Kayu Merah, setelah diketaui dan dikonfermasi Kepala Sekolah SMP N 7,Hadi Abdullah mengakui hal itu bahwa ada siswa di luar zonasi SMP N 7, tapi saya tidak bisa batasi kerena itu keinginan siswa kata Hadi di ruangan kerjanya Kamis Kemarin.
Terpisah lagi Kadispen kota ternate saat di jumapi media ini menuturkan bahwa sistem zonasi ini tujuannya mempermudah orang tua siswa untuk kontrol anak anak mereka.Namun tidak menjaga kemungkinan sistem zonasi ini juga berpengaruh apalagi kita di pemerintah memperioritas anak anak yang tidak sekolah atau putus sekolah,ini juga kita harus cari tahu dulu berapa anak anak yang berdomisili didaerah zonasi jika kelebihan juga akan mempengaruhi kerena terbatas soal pengerimanan dan sistem zonasi itu.jelas Ibrahim Muhammad.**(jai)