TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Menjemput Hari Raya Idul Fitri Penumpang arus mudik pelabuahan penyebrangan tujuan Moti, Makian, Kayoa dan B...
Petugas Kewalahan melayani penumpang asal Moti, Makian, Kayoa dan Bacan KMP. Lompa sempat ditahan oleh petugas sahbandar pelabuhan ferry hingga ada kompensasi yang diberikan dan langkah yang di ambil kepala ASDP Indonesia ferry untuk memberangkatkan penumpang arus mudik lebaran tersebut.
Diketahui KMP Lompa, dengan kapasitas 300 penumpang namum yang terjadi melebihi kapasitas hingga mencapai 1000 orang penumpang.
Kepala ASDP Indonesia Ferry, Umar Imran Batubara menurjukan dua buah kapal ferry KMP. Lompa dan KMP. Bobara dengan tujuan dan keberangkatan yang sama pada Jumat, ( 31/5/2019)
Musadik, bidang Menegger Usaha saat ditemui awak media menjelaskan bahwa, "dengan adanya penumpang tadi kita dapat kompensasi dengan disponeren di kurangi, untuk mengenai faktor keselamatan itu sudah di atur dalam undang-undang sepanjang alat keselamatan itu memenuhi dengan jumlah yang di angkut, alat keselamatan kami itu jauh lebih banyak dari pada jumlah penumpang yang ada".
"kami punya baju renang 420 IRL 8 satu IRL itu 40 kali 8 sudah berapa, belum leffboy belum Perahu disini kami kerja bukan sendiri kami diawasi BPTD dan Sahbandar sepanjang pihak sahbandar dan BPTD mentoleransi kami tidak bermasalah dan siapa sekarang yang berani menjamin kami scut dengan kapasitas, kami juga tadi sempat berjibaku dari pagi sampai sore". Ungkap musadik
Musadik juga menambahkan "Mudik tahun ini kita libatkan semua dari sacuruty, TNI, Polisi yang tugas penjagaannya di sini semua kita turunkan untuk ketat dalam pemeriksaan tiket, dan dijamin tahun ini 90 persen semua penumpang arus mudik dapatkan tiket itu".
Kita disini mengelami kendala jadi saya berharap peran media untuk melakukan edukasi terhadap masyarakat, mengapa kita lebih edukasi karena jangan sampai terjadi hal-hal yang kita tidak mengetahui sementara harga tiket ASDP Indonesia Ferry tetap stabil tidak naik malah mengalami penurunan.Tutup** (jay)