HALUT, KoranMalut.Co.Id - Enam Organisasi Kepemudaan (OKP) Kabupaten Halmahera Utara mulai geram atas diamnya pemerintah daerah terkait a...
Ke delapan OKP Cipayung tersebut diantaranya Pemuda Muhammadiyah, Gerakan Pemuda Marhainis (GPM), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND), dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kabupaten Halmahera Utata telah melaksanakan rapat konsuldasi dengan melahirkan satu rekomendasi aksi Kopra jilid II di Halut.
Ketua Umum GMKI Cabang Tobelo Kristo Hontong mengatakan, persoalan anjloknya harga Kopra ini, awalnya Pemda Halut, telah membentuk tim sejak 2018 lalu. Dalam tim kajian yang dibentuk Oleh Bupati Halut itu, hingga saat ini tidak mampu melahirkan solusi atas anjloknya harga kopra.Namun tim yang dibentuk itu tidak mampuenyelesaikan, Bupati sendiri telah berjanji bakal mengatasi krisis kopra, nyatanya janji Bupati itu palsu." Pemda terkesan Buta akan ide dan tindakan untuk menjawab krisis harga kopra yang telah melanda para petani kopra. Bahkan Bupati hanya mampu berikan janji palsu." Terang Kristo.
Sementara ketua GMNI Halut Jenfangker Lahi menilai, anjloknya harga kopra ini, diduga keterkaitan empat pejabat Pemda bersekongkol dengan salah satu pengusaha kopra mira, bersekongkol untuk melobi dil-dil ke industri Kopra di Kanada. Hal ini, serupa terjadi pada tahun 2009 dimana para pengusaha dan Pemda bekerja sama dengan pengusaha kopra di Philipina dengan harga perkilo satu juta, namun di ambil harga di daerah 1000 dan pemda mengambil perkilo 3000. Keberangkatan empat pejabat bersama pengusaha kopra ke Kanada patut di pertanyakan."atas anjloknya harga kopra ini, kami bersama teman OKP Cipayung lainya akan terus menyoroti hal ini, sebab terkesan Buta dan membiarkan hal ini." Terang Angker.
Senada disampaikan Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Halut Mirwan Idris menilai, Anjloknya harga kopra secara ekonomi telah membuat mayoritas rayat Halut berlatar belakang petani kopra harus menjerit sengsara. Bagi ia, ini musibah ekonomi yang sengaja dibuat dan dipalihara oleh Pemda Halut. Dari sejak natal, dan Ramadhan hingga menjelang idul Fitri masyarakat Halut sebagian besar harus merasakan wabah krisis ekonomi yang drastis bahak sudah tingkat Pemda menjajah warga Halut." atas anjloknya harga kopra ini, Pemda seharusnya membuka mata, telinga, dan tindakan untuk mengambil langka menyelesaikan problem ini, jika tidak ini akan menjadi sejarah rejim yang gagal membawa Halut." Cetusnya.
Terpisah Pemerintah Daerah malah melakukan plesir ke Jakarta membahas investasi bersama Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia. membahas beberapa agenda penting terkait pemantapan strategi investasi di kabupaten Halut serta dilanjutkan agenda Penandatanganan Conditional Agreement atau Agreement for Development antara Pemda Halut dengan Global Ports." Sejalan dengan tahun investasi dan perekonomian maka Pemda Halut akan terus mendorong pemantapan investasi di daerah .Hari ini merupakan hari yang sangat istimewa bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Utara , dimana BKPM RI memberikan perhatian serius terhadap kemudahan investasi baik itu di bidang Industri dan pariwisata di Halmahera Utara ", Jelas Bupati Halut Frans Manery melalui Rilis Diskominfo Halut.**(kibo)