TERNATE, Koranmalut.Co.Id - Setelah selesai melaksanakan apel pagi bintara personil polres halmahera selatan (halsel), polda maluku utar...
Namun pernyataan Sikap Kapolres Halsel yang diduga kuat terjadinya insiden itu, Sehingga menjadi asumsi publik berbagai media masa, Hingga dapat ditanggapi Irwasda polda malut, Kombes pol Sam yulianus Kewengian S.H.
"Saat di temui sejumlah wartawan di halaman polda malut terkait dengan pernyataan kapolres Halsel mengatakan. "kamu jual saya beli"Seharusnya kapolres Halmahera Selatan (Halsel)tidak melontarkan kata- kata ini,
Kemudian terjadinya pemboikotan ruangan kerja Kapala Operasional (kabag ops) membantah bahwa disana tidak ada pemboikotan ruangan, hanyalah anggota -anggota yang berkumpul-kumpul guna menanyakan masalah tersebut. Insiden keselahapahaman ini terjadi pada paska apel gelar pasukan atau semacam berkumpul-kumpul. "ke ruangan Karo Ops guna untuk
Memprtanyakan, dan pertanyaan itu bermacam-macam dan saya tidak mengerti jelas itu," ungkap Irwasda.
"Untuk Masalah anggara tersebut, "kata Irwasda Sam. Mengaku bahwa terkait dengan Angaran semua polres di maluku Utara (malut), Aman- aman saja, dan kami suda monitor ke seluruh polres.
"Kemudia terkait dengan sikap kopolres Halmahera selatan (Halsel) ini, sehingga memicuh, muncullah. pertanyaan anggotanya kepada kapolres dan kapolres pun menanggapi dengan nada yang kasar, terhadap anggotanya, kapolres tegah melontarkan kata-kata yang tidak senono itu kepada anggota tersebut. (kamu jual saya beli) disitulah anggota menilai sikap kapolres terhadap anggotanya."masa ada pemimpin yang berkata sedemikian pada kita."cetusnya.
Diketahui lagi, pemicu insiden itu sama-sama stres lantas kecapaian saat mengawal jalannya pleno yang molor tidak sesuai rencana awal pengawalan, dan pengamanan jelang pemilu serentak 17 April lalu. Kecapean itu bukan hanya anggotanya, namun petinggi Petinggi polres dan Kapolres juga tidak tidur-tidur."katanya.
"Menurutnya Langka- langka tegas yang di ambil Polda Malut adalah, Saat ini suda menurunkan Wakil Kapolda dan Propam Polda Malut bersama Dirkrimsus polda malut di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menyelesaikan masalah anggota dengan Kapolres tersebut.
Dikatakan Lagi, Ia menjelaskan bukan hanya Kapolres yang di lawan anggota, namun Kabak Ops, Wakil Kapolres dan kasat-kasat di lingkup Polres Halsel semuanya di lawan oleh anggota sendiri, mereka tidak menerima di kasarin, "karena kecapean dan stres saat bertugas mengawal pemilu. Seharusnya dia lebih berperilaku bijak saat berkomunikasi dengan anggotanya paska mengamankan pemilu."Disesalkan sekali kata-kata kasar, dia seharusnya kontrol, dan bijak lagi,"sesal dia.
Kabid Humas Polda Malut AKP Hendry Badar juga Menambahkan. Ini hanyalah kesalah mis komunikasi secara internal Kapolres selaku pimpinan dan anggotanya dan selaku bawahan, maka langka-langka dari Polda Malut melalui Wakapolda, Propam, Dirkrimsus selaku pamotwil dan karo Ops selaku pembina operasional sudah di turunka ke tempat TKP. Untuk mengecek kebenaran dan informasi yang didapatkan melalui Sosial Media.
"Dirinya juga berharap agar masalah-masalah ini berjalan dengan baik karena peristiwa pengamanan pemilu ini masih berjalan secara nasional sampai pada pelantikan Presiden dan Legislatif di wilaya masing-masing khususnya maluku utara.
Disentil Juga. Soal tuntutan ratusan anggota polres halsel itu jika persoalan pemotongan honor mereka tidak diselsaikan maka akan memboikot aktifitas di polres halsel. Hendri mengatakan."ini hanya malasah internal saja antara pimpinan dan bawahan saja jadi masalah tersebut akan dibenarkan atau diluruskan oleh bidang propam polda malut dan tiem tersebut yang sementara menuju ke TKP.
Untuk pengamanan pemilu Polda Malut menjamin tetap aman dan kondusif hingga sampai pleno tingkat kabupaten hingga seterusnya.**(RR)