TERNATE, Koranmalut.Com - Ribuan Mahasiswa yang tergabung dalam fron Koalisi Perjuangan Rakyat Maluku Utara (KOPRA-MU), Senin (19/11/18) ...
TERNATE, Koranmalut.Com - Ribuan Mahasiswa yang tergabung dalam fron Koalisi Perjuangan Rakyat Maluku Utara (KOPRA-MU), Senin (19/11/18) memboikot aktivitas jalan raya menuju Bandara Babullah Ternate, pemboikotan yang diwarnai dengan pembakaran ban bekas mobil itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah pusat dan daerah.
Ribuan Mahasiswa dari berbagai kampus di Maluku Utara ini, berunjuk rasa menuntut pemerintah agar menaikan harga Kopra. Mereka juga menuntut Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan pemerintah Pusat agar serius dan bertanggung jawab terhadap turunnya harga Kopra saat ini.
Tidak hanya itu, massa aksi juga menuntut keras kepada pemerintah daerah agar membuat peraturan daerah (perda) tentang harga komoditi.
Kordinator lapangan, Bahrun, dalam orasinya menyampaikan dengan turunnya harga kopra sangat berpengaruh tehadap kehidupan masyarakat petani kelapa di Maluku Utara.
“kita tau sendiri bahwa, sebagian besar hajat hidup masyarakaat Malut bergantung pada hasil tani kopra, kami mendesak pemerintah agar menaikan harga kopra sebagai komoditi unggulan di Maluku Utara,” teriak Bahrun.**(Ial)