TOBELO, Koranmalut.Com, - Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Halmahera Utara, Senin (05/11/2018), menggelar Dialog Pemilu da...
TOBELO, Koranmalut.Com, - Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Halmahera Utara, Senin (05/11/2018), menggelar Dialog Pemilu damai 2019 dan merawat Kerukunan umat beragama. Dialog dengan pembicara Kapolres Halut AKBP. Yuyun Arif, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Halut, Kasdim Kodim 1508 Tobelo, Mayor Emanuel Robby, dan Bawaslu Halut Ahmad Idris, moderator Akademisi Unhena Sukitman Asgar. Bertempat Caffe Djarod.
Dialog dengan tema merawat kerukunan umat beragama dan Pemilu 2019 di Kabupaten Halut, di hadiri, Ketua Pemuda Muhamammadiyah Halut Arafik Hamid, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Halut Rahman Saha, Ketua Partai Gerindra Arifin Abdurahman, dan sejumlah Ormas serta Organisasi Kepemudaan di Kabupaten Halut.
Sekretaris PD Muhammadiyah Halut Rahman Saha mengatan, kegiatan yang di gagas Pemuda Muhammadiyah, denga momentum pemilu 2019 sangat tepat, sebagai merawat pemilu yang damai dengan memperkuat kerukunan beragama, sebagai pimpinan Muhammadiyah Halut sangat mengapresiasi atas langka Pemuda Muhammadiay untuk menangkap isu isu yang penting di Kabupaten Halut. "saya selaku Pimpinan Muhammadiyah tetap mendorong agar misi menciptakan pemilu damai 2019, terus merajut persatuan dan kedamaian di kontestasi pemilu." terang Rahman.
Sementara Kapolres Halut AKBP Yuyun Arif dalam pembicara mengatakan, ajang Dialog ini sebagai bentuk awal silaturahmi bersama masyarakat untuk lebih mengenal situasi terkait isu isu yang ada di Halut. Melalui dialog ini, kiranya dapat tercipta situaai yang aman, dengan harapkan ada peran dari semua pihak untuk mengawal pelaksanaan pemilu 2019 yang damai. Sebab itu, Isu isu yang tidak baik dapat menghambat tahapan pelaksanaan pemilu. untuk itu, jika ingin pemilu berjalan dengan baik, harus ada dukungan untuk Polres dalam menangani peran keamanan. Selain itu, untuk Karakteristik dari masing masing wilayah se Kabupaten Halut, terdapat tirik rawan konflik, maka ditentukan kondisi masyarakat yang menjadi perhatian Polres." Peran masyarakat harus ada kesadaran terhadap isu dari media sosial, untuk membedakan isu dan pemberitaan yang baik. " terang Kapolres.
Lanjut Kapolres selain peran masyarat dimedia sosial. peran media cetak, online maupun elektronik juga mempunyai kontribusi besar dalam memberikan informasi kepada masyarakat dengan berita yang baik."Saya menjamin jajaran Polres tetap netral, untuk pengamatan pemilu yang lebih baik, agar tidak dilakukan hal hal yang tidak di inginkan oleh pihak tertentu." terang Kapolres.
Hal berbeda disampaikan Bawaslu Halut, Ahmad Idris menjelaskan, berbagai langka pihak Bawaslu, melakukan proses pencegahan, dan penindakan pelanggaran pemilu, baik itu, Pelanggaran administrasi maupun pidana, pihaknya berbagai macam pelanggaran pemilu suda di sikapi oleh bawaslu, namun ada beberapa pelaksanaan pelanggaran pemilu tetap berdsarkan standar penanganan, melalui tata cara penanganan. " hasil yang kami tangani itu disampaikan lewat prosedur lewat peraturan Bawaslu melalui papan informasi, tetapi bukan di ekspos ke publik. Untuk itu kepada pihak yang mau melaporkan pelanggaran di sampaikan di Bawaslu, agar kedepan proses pemilu 2019 dapat berjalan damai dan rasa aman di Masyarakat. " terang Ahmad.
Lanjut Ahmad, berbagai problem pemilu 2009 dan 2014 menjadi cermin bagi pengawasan dan penanganan pelanggaran pemilu, pihaknya akan tetap mempertegas penanganan pelanggaran pemilu dengan langka langka penanganan yang baru." Kami akan menyiapkan 603 pengawas TPS. Dalam rangka memastikan pemilu berjalan sesuai prosedural. Pihaknya suda memetakan kerawanan pemilu di titik kecamatan, dan TPS, agar pola penanganan di pemilu 2019 untuk meminimalisir titik kerawanan pemilu, agar menghindari konflik horizontal." terang Ahmad.
Hal senada disampaikan Ketua FKUB Halut Samsul Bahri Umar saat memberikan materi Dialog mengatakan, Halut di tahun 2000 perna menjadi sejarah kelam peristiwa Sarah antra agama, dan mampu diredam melalui rekonsiliasi Tokoh masyrakat agama, TNI Porlri. Pascah itu, Halut di kejutkan dengan peristiwa konflik Pembakaran Madrasah Alkhairaat, dan konflik pemilu di Tahun 2009 dan 2014, tentunya menjadi pelajaran untuk menstabilkan proses pemilu melalui kerukunan umat beragama yang aman dan damai. Selain itu, Halut juga harus dijaga kondisi sensitifitas keadan dan situasi menjelang pemilu." saya berharap tokoh agama, masyarakat, dan tokoh pemuda agar dapat menjaga dari sensitifitas kerawanan konflik antara agama di Halut, agar proses pemilu dapat berjalan damai dan aman, sesuai esensi dari tema Dialog, untuk merawat Kerukunan umat beragama agar pemilu 2019 di Kabupaten Halut berjalan aman dan Damai sesuai yang kita harapkan. " terang Samsul.
Terpisah Kasdim Komandan Distrik Militer 1508 Tobelo Mayor Emanuel Robby mengatakan, pentingnya menjaga Rasa nasionalisme sebagai perekat untuk Pemilu yang damai, menurutnya rasa nasionalisme sebagai semangat persatuan bernegara, tentunya harus menjadi perekat Kerukunan Beragama, agar menjaga proses pemilu 2019 yang aman dan Damai." saya berharap rasa nasionalisme harus menjadi kekuatan bagi masyarakat, untuk berbangsa dan bernegara, baik itu pada situasi pemilu." terang Kasdim.
Terpisah Ketua Pemuda Muhammadiyah Halut Arafik Hamid mengucapkan, terima kasih kepada Kapolres, Kasdim, Ketua FKUB dan Bawaslu telah bersedia hadir untuk memetakan problem yang dapat mengganggu stabilitas pemilu 2019." saya berharap hasil Dialog ini, menjadi rekomendasi ke pihak berwajib, Pemda, TNI Polri, Bawaslu, dan KPU, setra FKUB agar tetap terus menjaga kerukunan beragama agar tidak ada politisasi agama pada pemilu 2019." tutup Arafik. (t)