Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Insiden Pemukulan Wartawan, Tim Ahm-Rivai Minta Maaf

Sawaludin Domopoli (Jubir Ahm-Rivai) TERNATE, Koranmalut.Com, - Insiden pemukulan terhadap fotografer harian Malut Post yang diduga dil...

Sawaludin Domopoli (Jubir Ahm-Rivai)
TERNATE, Koranmalut.Com, - Insiden pemukulan terhadap fotografer harian Malut Post yang diduga dilakukan salah satu pendukung AHM-RIVAI saat unjuk rasa di kantor KPUD Provinsi Maluku Utara ditanggapi Juru Bicara pasangan nomor urut satu, Sawaludin Damopolii.selasa (13/11/2018)

Melalui release, Sawaludin menyampaikan permohonan maaf kepada insan pers Maluku Utara terutama Harian Malut Pos atas terjadinya pemukulan Fotografer. Tim AHM-RIVAI menyadari, pers adalah mitra strategis untuk menyuarakan aspirasi atau tuntutan masyarakat. "Atas nama tim AHM-RIVAI, Kami meminta maaf kepada insan PERS, terutama Harian Malut Post. Apapun yang terjadi, adalah diluar niat gerakan pendukung AHM-RIVAI," ungkap Sawal.

Selain menyayangkan insiden pemukulan, Jubir Kandidat Nomor Satu ini juga menyerahkan urusan ini kepada pihak yang berwajib untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Apapun alasannya, Tim AHM-RIVAI tidak membenarkan segala bentuk kekerasan terhadap wartawan. Insiden ini, menurut Sawal menjadi bahan interopeksi tim dan pendukung AHM-RIVAI agar kedepan tidak lagi ada tindakan kekerasan kepada kuli tinta saat menggelar unjuk rasa.

Sawal juga menambahkan, KPUD Maluku Utara juga ikut bertanggung jawab atas instabilitas demokrasi pasca Pemilihan Suara Ulang. Tim AHM-RIVAI menilai, KPUD Malut telah bermain api karena menolak rekomendasi Bawaslu untuk mendiskualifikasi AGK-YA karena melakukan sejumlah pelanggaran Pilkada sebagaimana diatur oleh Undang Undang No. 10 tahun 2016 pasal 71.

"Tim AHM-RIVAI akan terus meminta pertanggungjawaban kepada KPUD karena melakukan keputusan tidak sesuai ketentuan dan diluar fakta atau bukti administrasi negara. Ada yang tidak beres. Dan kami menilai, Syahrani CS telah tidak amanah lagi," tegas Jubir AHM-RIVAI.**(Red)