Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Warga Malifut Keracunan di Desa Mailoa Saat Pesta Perkawinan

TOBELO, Koranmalut.Com, - Diduga akibat menyantap hidangan dalam acara hajatan perkawinan, sekitar 100  warga Desa Mailoa Kecamatan Malif...

TOBELO, Koranmalut.Com, - Diduga akibat menyantap hidangan dalam acara hajatan perkawinan, sekitar 100  warga Desa Mailoa Kecamatan Malifut, mengalami keracunan. Sabtu (11/08/2018)

Warga yang mengalami keracunan kemudian dibawa ke puskesmas Malifut, Keluhan awal dialami oleh sebagian warga di antaranya pusing, mual, demam dan sakit kepala. Karena korban terlalu banyak sehingga mereka sebagian di rawat dan rumah sakit bergerak Kao.

Akibat banyaknya korban, kapasitas tempat tidur yang terbatas membuat sebagian pasien dirawat di lorong-lorong depan kamar pasien dan ruang tunggu puskesmas. Para petugas pun bekerja secara ekstra menangani para korban yang terus bertambah.

Rata rata korban mengalami mual, pusing setelah di diagnosa awal berasal dari makanan saat warga mengkonsumsi hidangan pesta perkawinan.

Sebagian warga ini mengkonsumsi hidangan pesta pada, sabtu (11/08/2018)." Setelah makan makanan orang kawin saya merasa kepala pusing sekali dan  muntah-muntah," kata Muhamad Madihun , warga desa Terpadu  kecamatan Malifut yang mengalami keracunan makanan.

Ia mengatakan tidak sendirinya mengalami keracunan tapi anaknya yang berusia 4 tahun juga mengalami hal yang sama, " anak saya dirawat di puskesmas Malifut, ucapnya.

Berdasarkan keterangan dari camat Malifut, Muis Andi mengatakan warga yang mengalami keracunan itu menghadiri hajatan kawinan di desa Mailoa, kecamatan Malifut dan mereka diduga keracunan dari makanan, " korban kurang lebih seratus orang sementara dirawat di Puskesmas Malifut dan rumah sakit bergerak Kao, saya sudah laporkan ke pak Bupati beliau langsung mengambil langkah cepat untuk menangani korban keracunan," kata Muis Andi, sabtu (11/08/2018).

Menurutnya, data korban keracunan sementara diperoleh di Puskesmas Malifut sebanyak 56 orang terdiri 10 orang anak-anak dan 46 orang dewasa sementara Rumah sakit bergerak sebanyak 60 orang korban, " ada juga korban yang sudah dilarikan ke RSUD Tobelo karena rumah sakit bergerak Kao sudah ful," ujarnya.

Selain di puskesmas, pihaknya telah mendirikan posko untuk penanganan warga di duga keracunan di Desa Mailoa untuk antisipasi warga yang mengalami hal yang lebih serius lagi.

Sementara anggota DPRD Halut, Chely Sangkung mengatakan para korban keracunan mengaku usai makan daging ayam di acara perkawinan, " ini perlu diambil sampel makanan untuk di uji lap, karena korbannya cukup banyak," kata Cely Sangkung saat mengunjungi para korban keracunan di RS Bergerak Kao.

Ia memberikan apresiasi kepada perawat yang telah memberikan pertolongan kepada warga yang mengalami keracunan, " saya melihat para perwat sudah maksimal memberikan upaya pertolongan sehingga sebagaian korban sudah mulai pulih," tandasnya.**(fab)