Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Gara-Gara Kepala PDAM Halbar, Warga Enam Desa 'Puasa' Air Bersih

JAILOLO, Koranmalut.Com, - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) dan Pemuda serta masyarakat Hamente yang tergabung dari 6 Desa ...

JAILOLO, Koranmalut.Com, - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) dan Pemuda serta masyarakat Hamente yang tergabung dari 6 Desa yakni, Desa Tibobo, Desa Hoku-Hoku Gam, Desa Campaka, Desa Gamnyial, Desa Ngaon dan Desa Gamsungi menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor PDAM dan Kantor Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Barat, Selasa (14/08/2018).

Masa aksi yang tergabung dalam OKP GAMKI dan masyarakat Hamente mendatangi Kantor DPRD untuk menyuarakan soal air bersih di 6 Desa Hamente yang sampai saat ini belum juga di perhatikan oleh Pemda Kabupaten Halbar, masa aksi ini datang dengan mengunakan satu Unit Kendaraan Roda 6 (Dam Truk) dengan dilengkapi sound system dan satu buah Bendera OKP GAMKI.

Koordinator lapangan (Korlap), Farangki Makagansa dalam teriakan orasinya menyampaikan bahwa kami masyarakat 6 Desa Hamente meminta kepada DPRD dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat agar memperhatikan keluhan kami terkait permaslahan Air Bersih sebab hal ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi kami masyarakat yang ada di wilayah Hamente.

"Jadi pemerintah kabupaten jangan tinggal diam soal permasalahan air bersi yang terjadi di masyarakat Hamente sampai saat ini karena air bersih itu adalah kebutuhan masyarakat yang paling utama, kami minta kepada DPR agar segera menindak lanjuti permintaan masyarakat Hamente ini,"ungkap Frangki.

Lanjut Farangki menyampaikan, apabila permasalahan Air bersih di wilayah 6 Desa Hamente tidak diperhatikan oleh pemda, maka masyarakat Hamente  akan memboikot sumber air bersih PDAM yang berlokasi di desa setempat.

"Padahal sumber Air PDAM yang melayani wilayah Kabupaten Halbar berada di salah satu wilayah 6 Desa Hamente yaitu, di Desa Tobobo, dan Betapa mirisnya kami masyarakat Desa Hamente yg merupakan sumber mata air tetapi tidak menikmati air bersih itu sendiri,"kesalnya.

Dalam aksi tersebut, masa aksi mendapat respon dari DPRD dan melakukan hearing dengan pihak DPRD dan sekertaris daerah (Sekda) Halbar, Syahril Abd Rajak, di kantor DPRD Kabupaten Halbar.

Hadir dalam hearing tersebut yakni, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Halbar, Nikodemus H. David, Sekda Halbar, Drs. Syahril Abd Rajak, M.Si, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Halbar, Sofyan Abas, Anggota Komisi II DPRD Kab Halbar, Mahdi Husen, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Halbar, Rustam Naser, anggota Komisi II DPRD Halbar, Iksan Kasim, dan masa aksi.

Dalam hearing tersebut, Melkianus Giwe yang juga salah satu orator aksi, telah menyampaikan keluhan dan keresahan masyarakat 6 Desa Hamente, soal air bersih yang sampai saat ini mereke belum bisa menikmatinya.

"Jadi permasalahan tidak ketersediaan air bersih di wilayah 6 Desa Hamente, selama ini masyarakat Hamente tidak pernah merasakan adanya pelayanan Air Bersih dari PDAM Kabupaten Halbar padahal sumber air PDAM yang melayani wilayah Kabupaten Halbar berada di Desa Tobobo, mirisnya kami masyarakat Desa Hamente yang merupakan sumber mata air tetapi tidak menikmati air bersih itu sendiri,”ungkap Malkianus dalam haring.

Lanjutnya Ia menawarkan solusi pada saat hearing yaitu, pembuatan bak penampung di Desa Aketola sehingga air yang berasal dari mata air bloar dialirkan ke bak penampung tersebut dan mesin yang ada bisa di pindahkan ke bak penampung untuk mendorong air menuju 6 Desa Hamente.

Dari keluhan yang telah disampaikan oleh masa aksi yang diwakilkan mendapatkan tanggapan dari DPRD, bahwa akan menindaklanjuti permasalahan yang sudah disampaikan oleh masa aksi, dan juga tanggapan dari Sekda Halbar, Syahril Abd Rajak, bahwa masalah air bersih solusinya hanya satu yaitu, harus dievaluasi Kepala PDAM.

"Jadi kalau soal air bersih ganti Kepala PDAM saja, karena tidak mau mendengar aspirasi masyarakat,"ungkap Syahril.**(fab)