HALSEL, Koranmalut.Com - Serikat Tani Nasional Maluku Utara (STN-Malut) Bersama Eksekutif Wilaya Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (...
Kegiatan dengan takjub, " Bangun Kemandirian Petani, Naikan Harga Komoditi untuk Menopang Perekonomian Nasional dan Menangkan Pancasila’," dihadiri Dekan Fakulitas Pertanian dan Kehutan Universitas Nuku Tidore Kepulauan Suharli S.,M.SI., penasehat STN malut Amin Hi. Bahrun, ST., aktivis Walhi Malut Faisal Ratuela, Ketua KPW STN Malut, Darwan Abd. Hasan S.com., Ketua Ek LMND malut samsudin koimakie S,Pd. Dan sejumlah perwakilan pengurus STN mulai dari Desa Foya Tobaru, Tobaru, Kota Loow, Foya, Maffa, Kebun Raja, Lalubi, Akelamo/Fidaa, Botonam, Wosi, Tanjung Jere, Taba Hijra, Matuting Tanjung, Matuting, Tagia, Lelewi, Luim, dan Taba Hidayat serta tamu undangan berjalan Khidmat.
Penasehat STN Malut, Amin Hi. Bahrun Dalam sambutannya mengatakan, petani yang berada di daratan Gane Raya, Kabupaten Halsel ini, tidak membutuhkan keberadaan perusahan kelapa sawit, melainkan petani menginginkan kenaikan harga komoditi, seperti Kopra, pala, coklat dan Cengke sehinga petani dapat mandiri secara ekonomi sesuai dengan UUPA NO 5 tahun 1960 tentang pokok pokok agraria.
" Pemerintah harus menaikan harga petani sebagai wujud kemandirian ekonomi, " Terang Amin seraya membuka acara deklarisi tersebut.
Amin menambahkan, bagi negara agraris seperti Indonesia, pemahaman, kedekatan, dan penghayatan seluruh lapisan pemimpin terhadap kehidupan petani merupakan satu kemutlakan " Dengan demikian, sektor pertanian tidak hanya maju dan berkembang pesat, tapi juga menjadi pusat aktivitas perekonomian nasional, " pungkasnya
Sementara itu dalam sambutannya, ketua KPW STN Malut,Darwan Abd, Hasan mengampaikan, bahwa harkat dan martabat petani harus di angkat melalui penguatan kemandirian petani, peningkatan harga komoditas pertanian sehingga mampu menopang perekonomian Nasional.
" kuatkan kemandirian petani, sehingga Pancasila dapat kita menangkan, " Tegas darwan.** (Ial)