HALBAR - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Malut, Ahmad Hidayat Mus dan Rivai Umar (AHM-RIVAI) menggelar silaturahmi dan tatap mu...
Dalam kesempatan itu calon Wakil Gubernur Rivai Umar, dihadapan ribuan hadirin yang terdiri dari simpatisan, pengurus partai pengusung dan warga masyarakat mengatakan, kedapan Malut harus di bagun industri, hal ini dilakukan untuk meningkatkan perputaran ekonomi, sebeb yang menjadi problem di masyarakat saat ini adalah harga komoditi khusunya kopra selalu anjlok. padahal komodi yang satu ini merupakan sumber pendapatan masyarakat di Malut.
"Kakuatan permintaan komoditi ini yang harus di atur, untuk itu harus ada industri kepala, sehingga ada penyaing antara pembeli kopra dan industri itu. masyarakat pun bisa menjual kelapa dalam bentuk buah ke perusahaan ketika kopra harga kopra turun," Ungkapnya.
Lanjut Rivai, jumlah pengangguran di Provinsi Maluku Utara stiap tahunya semakin meningkat, maka untuk meminimalisir itu pasangan AHM-RIVAI sudah berkomitmen untuk menciptakan lapangan pekerjaan demi membenahi perekonomian saat.
"Unkhair itu hampir setiap tahun mengwisudakan hampir 1000 lebih itu baru satu kampus, belum lagi kampus yang lainnya. bayangkan dalam setiap tahunnya beberapa pengangguran. meraka lulus tapi tidak ada lapangan pekerjaan, sebab jurusan yang diambil tidak sesuai," katanya.
Pihaknya menilai pendidikan di Malut saat ini tidak sesuai dengan kondisi daerah, sebab para lulusan serjana yang setiap tahun keluar paling di dominasi jurusan keguruan, kesehatan, politik-pemerintahan dan sebagainya. bahkan jarang meraka yang lulusan dari jurusan yang nantinya bisa berwirausaha.
"Untuk itu kedapan kita harus lebih tinggakatkan lagi SMK kejuruan dan mari kita bersama-sama membangun pendidikan dan benahi untuk kedepanya," ucapnya.
Selain itu, lanjut Rivai mengatakan, Kesehatah juga menjadi satu faktor yang penting, karena dengan kesahatan orang bisa mencapai kesejahteraan, dan jika orang tidak sehat maka tidak bisa cari uang.
"Untuk itu kita akan berupaya untuk bekerja keras agar ekonomi kita bisa berputar, tetapi jika kita tidak sehat maka hal itu tidak bisa. jadi mari berasrama dengan AHM-RIVAI untuk membangun ekonomi dan meningkatkan pelayanan kesehatan di Malut," tutupnya.
Semenatara itu dalam kesempatan yang sama calon Gubernur AHM mengatakan, pasangan AHM-RIVAI ingin membawa Malut ini lebih baik dan maju, dan akan di fokuskan pembangunan itu di Sidangoli, sebab walayah ini pada jaman sebelumnya sudah maju dengan adanya perusahan kayu.
"Ada teman saya ingin berinvestasi di Malut namun yang ia minta harus di Sidangoli, karena ia mau bangun industri pengolahan kelapa, jadi buah kelapa ini akan dibeli bukan kopra, kemudan sabuk kelapa akan dibuat menjadi jok mobil, air kepala akan di olah, dan tempurung kepala juga akan di olah. dan itu akan di bangun di Sidangoli ini, tujuannya adalah membangun ekonomi kerakyatan ini," Katanya.
Perekonomian masyarakat Malut ini dibawa standar, dan meraka adalah masyarakat desa yang selalu hidup dalam kemiskinan, itu sebabnya pasangan AHM-RIVAI telah berkomitmen untuk membangun ekonomi di Malut ini dari pesisir.
"Doakan kami untuk mendirikan industri di Sidangoli ini. Sidangoli harus masuk pada rancangan wilayah provinsi Malut, Sidangoli ini dulu di jaman Kesultan menjadi daerah lumbung pangan jadi mari besama-sama kita kembalikan kejayaan itu," tegasnya.
Selain itu lanjut AHM, sestem kesehatan di Malut saat terbilang tidak layak jadi harus dibenahi. mulai dari rumah sakit umum daerah sampai pada Puskesmas yang ada di pelosok.
Untuk itu apabila terpilih maka pihaknya akan bekerja sama dengan semua rumah sakit besar yang ada di Indonesia ini untuk mengantisipasi jika palayanan rumah sakit di Malut ini tidak bisa dan dilakukan rujukan ke layar daerah. dan juga akan dianggarkan biaya bagi masyarakat yang sakit dan menjalani operasi seperti, empedu, ginjal, paru-paru dan penyakit ganas lainnya. (rls)