TERNATE, Koranmalut.Com, -Dewan Pengurus Pusat Komando (DPP KOMANDO) Beni Pramula didampingi oleh Sekjen KOMANDO Aminullah Siagian. Membe...
Dihadapan ribuan Mahasiswa yang hadir tersebut Beni mengatakan; "Subtansi dari nasionalisme berbangsa kita adalah kesadaran dalam sikap dan perbuatan bahwa Indonesia merupakan bagsa yang majemuk dengan masyarakatnya yang multikultural nah hal ini harus dipahami dan dimaknai dalam konteks masa kini dan masa depan yang harus terus ditanamkan. Masyarakat multikultural dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika adalah salah satu dari empat pilar kehidupan bernegara yakni Pancasila, Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Penegasan nasionalisme kita itu harus terjawantahkan dalam sikap dan perbuatan, tidak hanya dalam kata dan sebatas jargon".
Menurut Beni, sekarang marak di media orang menggaungkan saya pancasila. Padahal esensi dari kebhinekaan itu tidak hanya sebatas pada gerakan melalui media sosial atau tidaklah cukup dalam memperingati Hari Lahir Pancasila saja. Slogan-slogan positif yang beredar melalui media sosial dan kampaye lewat media massa lainnya juga harus teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Beni menambahkan "sebagai bangsa yang multikultural itu kita telah bersepakat bahwa Pancasila adalah falsafah dan dasar negara yang menjadi landasan ideal bangsa Indonesia. UUD 1945 adalah landasarn konstitusional yang mendasari penyelenggaraan kehidupan, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. NKRI adalah pemersatu bangsa dan Bhineka Tunggal Ika adalah perekat persatuan dalam untaian kemajemukan".
Menurut Beni "Makna persatuan hakikatnya adalah satu, yang `artinya bulat tidak terpecah. Jika persatuan Indonesia dikaitkan dengan pengertian modern sekarang ini, maka disebut nasionalisme. Nasionalisme adalah perasaan satu sebagai suatu bangsa, satu dengan seluruh warga yang ada dalam masyarakat.
Oleh karena rasa satu yang begitu kuatnya, maka dari padanya timbul rasa cinta bangsa dan tanah air. Dengan rasa cinta satu sama lain terhadap sesama anak bangsa, maka akan timbul saling menghormati, menjaga, membela, memperkokoh dan mempererat persatuan dan kesatuan antar sesama pemeluk agama, perbedaan suku, ras, dan budaya".tuturnya Ketum Komando**(atm)